Hingga pada pos terakhir tempat camp hujan tak kunjung berhenti dan rasa-rasanya ingin langsung merebahkan badan di kasur empuk, tapi sayangnya tidak ada. Tubuh kian gemetar menahan dingin, tapi harus bergerak agar tidak terkena hipotermia. Tenda-tenda kini kami dirikan dengan sisa-sisa tenaga.
Guna menambah stamina maka perlu untuk mengisi kampung tengah yang hanya diisi 2 biji buras tadi pagi. Untungnya ada perempuan hebat yang ikut, jadi tak perlu makan nasi mentah... :v
Sialnya rekan seangkatan saya lupa membungkus pakaiannya dengan tresbag, jadinya seluruh pakaiannya basah semua diguyur hujan. Dengan besar hati saya harus tidur telanjang dada malam ini karena harus meminjamkan baju saya yang masih aman terbungkus tresbag.
Malam itu, saya tidak bisa tidur karena dingin dan gemetar, tapi mungkin karena kelelahan sayapun terlelap, kemudian terbangun lagi karena merasakan lembab di punggung, dan ternyata tenda kami kemasukan air :v
Hal itu karena kami kurang teliti memilih tempat pendirian tenda, mengingat karena sanging dinginnya. Tendapun goyang-goyang karena dua rekan saya di tenda mengalami gemetar hebat.Â
Saya pun harus kembali berbesar hati untuk ditindih oleh kedua kaki rekan saya yang berada disamping. Walaupun tenda kami berair tetap saja terlelap sebentar.
.....
Minggu, 23 Desember 2018
Pagi sekitar pukul enam, kami sudah mempersiapkan diri untuk melanjutkan perjalanan ke puncak Bulusaraung. Dengan sedikit makanan dan pemanasan, tubuh kembali fit.
Dengan doa kami memulai berjalan menuju puncak. Dalam perjalanan agak berbeda dari perjalanan dari tempat regist hingga tempat camp, di sini agak berbatu, jadi haru extra hati-hati dalam melangkah.
Yang unik dan menjadi bahan tertawaan pada saat itu adalah, kami menemukan sebuah batu yang bertuliskan " teman bede, tapi goyang-goyang tendanya". Sontak semua menafsirkan dengan pendapatnya mengenai makna kalimat tersebut.
Hingga tak terasa puncak sudah didepan mata, dan seketika saya yang sempat berpikir menyesal ikut dalam pendakian ini merasa semua perjuangan terbayarkan sekarang dan berpikir untuk kembali lagi serta mendaki gunung yang lebih tinggi, secara Bulusaraung memiliki ketinggian 1353 mdpl, gunung ini cocok untuk pendaki pemula
....
Sekian
Salam Lestari!!!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H