Mohon tunggu...
Erwin KuntaTejakusuma
Erwin KuntaTejakusuma Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS JEMBER

Ilmu, Iman, dan Amal

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Optimalkan Sosial Media, Mahsasiwa KKN BTV-3 Unej Bangkitkan Usaha Ternak Madu Lokal

1 September 2021   15:36 Diperbarui: 1 September 2021   16:38 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam rangka mewujudkan Tri Daharma Perguruan tinggi yang merupakan kewajiban dari setiap mahasiswa, yang isinya meliputi; Pendidikan, Penelitian dan Pengembangan, Dan Pengabdian Pada Masyarakat. Kampus Universitas Jember sebagai salah satu wadah bagi para kaum intelektual mewadahi bagi mahasiswanya untuk melaksanakan pengabdian pada masyarakat dengan program KKN BTV( Back To Village) Jilid ke-3  yang dilaksanakan secara individu di daerah masing-masing asal dari mahasiswa. Program KKN BTV 3 ini dilaksanakan mulai tanggal 11 Agustus 2021 hingga 9 September 2021.

Dengan tujuan menerapkan ilmu yang telah didapatkan dalam kehidupan sebagai mahasiswa, Erwin Kunta Tejakusuma sebagai seorang mahasiswa Universitas Jember Fakultas Hukum dari kelompok 72 memilih tematik Pemberdayaan Wirausaha UMKM Masyarakat Terdampak Covid-19 dengan Dosen Pembimbing Lapang (DPL) dr. Adelia Handoko, M.Si. Yang dilaksanakan secara individu serta menerapkan anjuran pemerintah dengan mematuhi protokol kesehatan.

Pada masa pandemi COVID 19 ini menjadikan masalah baru yang harus kita hadapi. Banyak aspek kehidupan yang juga berubah baik dari sektor pendidikan hingga sektor perekonomian. Dengan perubahan era yang disebabkan Pandemi COVID-19 ini banyak instrumen dalam kehidupan bermasyarakat yang harus disesuaikan, seperti misalnya harus mengutamakan protokol kesehatan. Dalam masa pandemi ini pemerintah menerapkan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) guna menekan mobilitas Masyarakat. Dengan diberlakukanya PPKM yang menjadikan kegiatan disektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah menjadi terganggu terutama dalam segi pemasaran.

Budidaya lebah madu sudah lama di-kenal masyarakat. Kondisi alam Indonesia yang subur memungkinkan tumbuh-nya berbagai jenis tanaman yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber pakan le-bah. Tradisi memelihara lebah madu menggunakan gelodog merupakan kegiat-an sambilan masyarakat pedesaan untuk memenuhi kebutuhan gizi dan menambah penghasilan.

Salah ssektor penghasil madu yang terbesar di Kediri ada di Desa Joho, Kecamatan Semen. Salah satunya Pusat Madu yang dimiliki oleh bapak Sunarwan. Bapak Sunarwan merintis usahanya sejak tahun 2000 hingga sekarang. Jenis madu yang diproduksi bermacam-macam seperti, madu randu, madu hutan, madu multi flora, royal jelly, dan bee pollen. Bapak Sunarwan ini memasarkan olahan madu dengan membuat toko dirumah. Artinya konsumen dapat menemukan langsung toko bapak Sunarwan yang ada di Sumber Podang.

Mengingatnya kasus Covid-19 yang ada di Indonesia serta munculnya beberapa varian baru, yang mengakibatkan melonjaknya tingkat kematian dan konfirmasi orang terjangkit. Dalam hal ini pemerintah berusaha menekan angka positif Covid-19 dengan berbagai upaya, salah satunya adalah menerapkan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat).

“Saat covid seperti sebenarnya yang sangat mempengaruhi itu dari ditutupnya wisata sumber podang ini, jadi penghasiln dari menjual madu menurun.” ucap Pak Sunarwan.

dokpri
dokpri

Kurang nya pengetahuan mengenai digital marketing dan teknik analisa pasar menjadikan penjualan madu dari bapak sunarwan menjadi terganggu karena adanya pandemi Covid-19 ini. Dalam menghadapi pandemi dan juga industri 4.0 diharuskan setiap insan yang berkecimpung di dunia usaha memahami serta menguasai tehnik digital marketing.

Upaya yang dilakukan Erwin Kunta Tejakusuma sebagai mahasiswa Universitas Negeri Jember yang sedang melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Back to Village 3  adalah mengajak Pak Sunarwan melalui kegiatan edukasi, pelatihan dan pengembangan untuk meningkatkan omset serta jaringan pemasaran menjadi lebih luas. Mendorong program tematik wirausaha yang difokuskan bagi usaha Pusat Madu Sumber Podang yang dimiliki Pak Sunarwan, Erwin membuat program kerja sedemikian rupa untuk membantu pengembangan usaha Pak Sunarwan .

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun