di bawah terik siang. nampak beberapa anggota sebuah densus anti teror nampak sedang sibuk bersimbah  peluh dalam tebal seragamnya. memeriksa sisa-sisa puing bekas kebakaran hebat beberapa hari  lalu di suatu tempat di sebuah ibukota. sementara nampak pula di belakang garis batas kuning para wartawan dengan kegiatannya. seorang reporter cantik terlihat baru saja membetulkan tali bh nya yang melorot kelebihan beban. segera ia bergegas setelah melihat melihat petugas yang baru saja keluar dari mobilnya sambil meletakkan wibawa di wajahnya.
"apakah benar ada tokoh di balik kebakaran yang baru-baru ini sering terjadi dibeberapa tempat dalam waktu yang bersamaan?"
"sebelumnya kami turut prihatin" katanya mengutip kalimat seorang pemimpin sebuah negara. lanjutnya
"bisa dikatakan demikian. menurut keterangan para saksi di TKP (terlintas ingatan pada sebuah acara humor di televisi yang sebenarnya bingung ketika tertawa dimana sebenarnya letak lucunya). dari bukti-bukti yang  ada kami menyimpulkan adanya kesamaan. dan kami yakin siapa yang berada  di balik semua ini."
"apakah tokoh lama?" tanya reporter yang terlihat tali bh nya kembali melorot.
"benar. inisialnya T." jawabnya yakin sambil membetulkan letak wibawa di wajahnya yang terlihat mulai melorot juga.
"maksud bapak...... Tuhan?" tanya reporter sambil mengejar petugas yang telah masuk mobilnya kembali. sementara tali bh nya kini terlihat melorot keduanya.
