Hari itu adalah awal hari awal dari Bulan Agustus tahun 2021. Ketika itu PPKM yang mengharuskan semua orang untuk tetap di rumah saja tengah diberlakukan kembali. Tetapi di sisi lain, bulan itu sepertinya tidak saya sambut dengan baik, karena bayang-bayang akan bulan Agustus di tahun 2020 lalu seakan masih menghantui pikiran saya.Â
Pada bulan Agustus di tahun sebelumnya, yaitu bulan Agustus tahun 2020, banyak sekali kejadian yang menimpa saya dan cukup untuk membuat tingkat stress saya mencapai pada puncaknya.Â
Salah satunya adalah sakit di gigi saya yang sampai mengenai saraf trigeminal saya dan memberi rasa sakit yang sangat luar biasa pada kepala saya, terutama di sekitar gigi saya yang sakit.Â
Tidak hanya itu saja, setelah itu gigi saya juga menjadi sakit yang luar biasa, bahkan hanya karena bersentuhan dengan gigi yang lain saja langsung menimbulkan rasa sakit yang luar biasa.Â
Namun tidak hanya itu saja, rupanya masalah-masalah lainnya juga terus menghampiri saya. Tidak heran jika pada akhirnya Bulan Agustus di tahun 2020 itu hingga pada akhirnya saya juluki "Nightmare August" karena di Bulan itu permasalahan-permasalahan yang nyaris mengguncang kejiwaan saya terus berdatangan.
Namun alhasil akibat dari kejadian di Bulan Agustus 2020 itu-lah, sepertinya membuat saya terbayang-bayang jika kelak nantinya di Bulan Agustus yang berikutanya di tahun depan, yaitu Bulan Agustus 2021, kejadian serupa akan kembali menghampiri saya.
Itulah sebabnya pada tahun 2021, ketika bulan berganti dari Bulan July menjadi Bulan Agustus, sepertinya membuat saya kembali merasa ketakutan akan terjadinya kembali "Nightmare August" ini.Â
Bayang-bayang akan "Nightmare August" ini terus menghantui pikiran saya di bulan Agustus tahun 2021 dan benar saja, permasalahan demi permasalahan terus kembali menghampiri saya pada bulan Agustus tahun 2021.
Tetapi di sisi lain, ketika saya bertemu dengan seorang kawan, kawan saya pun menceritakan bahwa itu semua adalah akibat dari suatu ilusi yang terlalu berlebihan yang ada di pikiran saya yang pada akhirnya justru menjadi terelisasi.Â