Sedang asiknya ngobrol di warung Siska alias sisi kali,kami kedatangan seorang rekan pengemudi online yang biasa disapa Pak haji.
Panggilan haji disematkan karena beliau sudah menunaikan ibadah haji ketanah suci Mekkah beberapa tahun silam.
Teman saya mempersilahkan Pak haji untuk bergabung,sambil menawarkan kopi hitam pemersatu pengemudi.Hal ini biasa kami lakukan sebagai bentuk keakraban dan kesetiakawanan para pengemudi online.
Senang rasanya memiliki teman yang sudah berkesempatan memenuhi panggilan Tuhan untuk melaksanakan ibadah haji atau umroh ke baitullah.
Selain perasaan senang ada perasaan lain yang tiba-tiba muncul dalam hati.Yakni bangkitnya hasrat untuk bisa mengikuti jejak Pak haji menunaikan rukun islam beribadah ke tanah suci Makkah.
Menurut keyakinan saya sebagai seorang muslim, melaksanakan lima rukun islam itu merupakan bentuk kewajiban yang diperintahkan Tuhan.
Jika saya perhatikan,lima rukun Islam itu memiliki sarat,perbedaan dan keistimewaannya masing-masing.
Pertama,berikrar dengan mengucapkan dua kalimat syahadat dengan tanpa paksaan atau tekanan dari pihak manapun.Istimewanya lagi, meskipun paksaan itu datang dari ayah atau orang tua kandungnya sendiri.
Yang kedua adalah salat lima waktu. Kewajiban salat lima waktu itu "no way out" alias ga bisa ditinggalkan kecuali maot kalo orang Sunda bilang.
Bagaimana tidak?,jika tidak sanggup salat berdiri,bisa dengan duduk.Jika tak sanggup duduk bisa rebahan.jika rebahan juga tidak sanggup sampai menggerakkan anggota badanpun sulit maka bisa dengan melakukan isyarat meskipun hanya dengan mengedipkan mata.istimewa kan?!
Zakat adalah rukun ketiga bagi setiap muslim.Istimewanya kewajiban ini dilakukan baik dalam keadaan lapang ataupun sempit.