Macet Itu Biasa, Electronic Road Pricing (ELP) Luar Biasa!
Hidup di kota besar seperti Jakarta, tentu kita tidak akan heran, kaget, apalagi sampai teriak "Waw", jika  mengalami kemacetan hampir di sana-sini. Apalagi bagi pengemudi online seperti saya, macet itu sudah layaknya makanan yang disantap sehari-hari.
Ya, ibarat tempe. Pagi dibacem, siang dibikin baik semua alias oreg (Allright), malam dikasih jaket segitiga yang ada birunya. Mendoannya kapan? Nanti ya, buat ronda dan begadang.
Jadi yang namanya kemacetan mestinya tidak perlu lagi dirisaukan, dikhawatirkan apalagi ditakutkan. Macet bukanlah hantu yang menakutkan dan menyeramkan.
Tapi pada kenyataannya, sebagian orang termasuk saya tentu menghindari kemacetan dan akhirnya memilih jalur yang lebih lancar. Bukannya saya risau atau takut, saya hanya malu terlalu sering kena macet lagipula malu juga bagian dari iman, kan?
Sedari dulu memang kemacetan terus-menerus bikin Pemerintah provinsi (Pemprov) DKI Jakarta kepikiran. Bagaimana tidak? Dari bangun tidur sampai mau tidur lagi, kemacetan tetap kelihatan.
Setelah diwacanakan sejak tahun 2006 silam dan telah beberapa kali dilakukan serangkaian uji coba. Rencana Pemprov DKI memberlakukan kebijakan aturan Electronic Road Pricing (ERP) atau jalan berbayar elektronik sepertinya tinggal menunggu waktu.
Baru saja berdamai dengan aturan ganjil genap,pengemudi online sudah akan berhadapan lagi dengan kebijakan rencana aturan baru ini.
ERP nantinya akan mulai diterapkan dibeberapa ruas jalan ibu kota, terutama jalan- jalan protokol yang kerap menjadi titik kemacetan saat jam sibuk pagi dan sore hari. Waktu berlakunya ERP bisa saja mengikuti aturan Ganjil Genap (GaGe) yang sudah berjalan atau mungkin juga berbeda. Ya, kita tunggu saja tanggal mainnya.
Bang Udin seorang teman pengemudi online asli Betawi bilang"Abis GaGe sekarang ada aturan lewat sini bayar lewat sono bayar".
Masalah duit dan bayar membayar memang jadi hal sensitif  dan pasti menimbulkan  prokontra dikalangan Jalanzen (netizen jalanan) sebagai pengguna kendaraan bermotor. Padahal bagi yang rutin wara-wiri dijalanan itu sudah jadi persoalan biasa.Entah biasa bikin pusing atau biasa bikin pening.