Kadang juga saya tekan klakson untuk sekedar menyapa, bila bertemu sesama pengemudi online,tetangga dan orang yang kita kenal.Malah seorang teman pencet klakson saat tergoda melihat cewek cantik,wah ingat istri dirumah, Bro!
Membunyikan klakson sangat membantu kita terhindar dari bahaya dan mengurangi potensi kecelakaan.Bahkan bisa menyelamatkan  sekalipun nyawa seekor hewan yang bebas berkeliaran dijalan.
Lain hal saat berkendara  dimalam hari dan dipemukiman penduduk, apalagi melewati tempat ibadah atau tempat yang ada rambu larangannya.Saya lebih memilih menghindari penggunaan klakson, khawatir mengganggu dan dianggap tidak menjaga ketertiban lingkungan.
Namun Sampai sekarang saya masih bingung suara klakson itu tin apa din,net apa not atau sudah berubah jadi telolet-telolet.Semakin bikin saya tambah bingung,telolet itu suara bis yang viral atau suara tukang es krim keliling?
Ternyata pengendara yang diam itu mengalami kendala mogok lalu mendorong motornya dengan susah payah kepinggir jalan.Disaat yang sama,hampir seluruh mata pengendara lain memandang dengan tatapan aneh diiringi jeritan klakson yang belum habis seakan melaknati bukan mengingati. Ah!mungkin ini hanya perasaan saya saja.
Miris juga membayangkan hal itu terjadi pada saya.Mudah-mudahan si Bapak sabar dan semoga motornya kembali normal untuk bisa melanjutkan aktifitas lagi.Amin.
Maafkan saya yang tidak bisa membantu kesulitan yang Bapak hadapi.
Salam Klakson
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H