Mohon tunggu...
Erwin Hasudungan Hutauruk
Erwin Hasudungan Hutauruk Mohon Tunggu... Lainnya - Kita pasti bisa...........

Lakukan yang terbaik

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Belajar dari Game Strategi "Empire Earth II"

23 Juni 2021   02:21 Diperbarui: 23 Juni 2021   03:01 421
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Sesekali, untuk mengisi waktu libur, saya bermain game strategi Empire Earth II. Game ini dikembangkan oleh Mad Doc Software dan diterbitkan oleh Vivendi Universal Games pada tanggal 26 April 2005. Saya senang bermain game ini karena mengasah kemampuan berpikir untuk menyusun taktik dan strategi supaya menjadi pemenang di dalam permainan ini. Game ini, mengajarkan kepada saya bahwa untuk bisa menjadi pemenang ada 4 (empat) strategi yang harus dilaksanakan, yaitu :

1.  Membangun Kekuatan Ekonomi

Kekuatan ekonomi dibangun dengan menggerakkan penduduk untuk bekerja di berbagai sektor yaitu pertanian (tanaman pangan, perkebunan, perikanan, peternakan dan kehutanan), pertambangan, industri, perdagangan, pendidikan dan teknologi, kesehatan, permukiman dan penataan kota. Semua sektor ini nantinya akan mendukung pembangunan pertahanan wilayah dan kekuatan militer.

2. Membangun Pertahanan Wilayah

Ekonomi tidak bisa berjalan dengan baik dan lancar apabila ada gangguan atau serangan dari luar wilayah kekuasaan. Untuk itu, pembangunan pertahanan wilayah harus beriringan dengan pembangunan ekonomi. Pembangunan pertahanan wilayah dilakukan dengan membangun benteng-benteng beton dengan menara pengawas bersenjata untuk mencegah musuh melakukan penyerangan melalui darat, membangun senjata artileri dan rudal pertahanan untuk mencegah musuh melakukan penyerangan melalui udara serta membangun pertahanan pantai untuk mencegah musuh melakukan penyerangan dari laut.

3.  Membangun Kekuatan Militer

Kekuatan militer yang dibangun di dalam game ini adalah kekuatan militer untuk bisa menghancurkan kekuatan militer lawan. Untuk itu, maka perlu dibangun kekuatan militer secara besar-besaran seperti perekrutan personil tentara dalam jumlah besar untuk matra darat, laut dan udara. Selanjutnya, membangun industri pertahanan untuk memproduksi alat-alat sistem persenjataan yang canggih dalam jumlah besar seperti Tank Tempur Ringan (Light Battle Tank), Tank Tempur Berat (Main Battle Tank), Rudal Pertahanan, Pasukan Robot Bersenjata dan Stasiun Peluncuran Rudal Jarak Jauh. Kemudian, membangun kapal perang penghancur (Destroyer), kapal perang siluman (Stealth Ship) berpeluru kendali, kapal selam, kapal angkut pasukan dan kapal bengkel. Selanjutnya, membangun pesawat tempur siluman (Stealth Aircraft) berpeluru kendali, pesawat tempur pengebom, pesawat angkut pasukan, helikopter serang (Apache) dan  satelit pengintai.

4.  Melakukan Ekspansi Wilayah

Ekspansi wilayah dalam permainan ini perlu dilakukan untuk memperluas wilayah dan memperoleh sumber daya alam baru seperti tanaman pertanian, perkebunan, ternak, kayu-kayuan, ikan, tambang minyak bumi, emas, batu, besi dan uranium untuk mendukung pembangunan kekuatan ekonomi dan militer lebih besar lagi. Ekspansi wilayah dilakukan secara militer apabila kekuatan militer pemain sudah melebihi kekuatan militer lawan dengan melakukan penyerangan dari wilayah lawan yang pertahanannya lemah secara taktis dan bertahap.

Memang ini hanya sebuah permainan game, tapi permainan ini bisa memberikan gambaran kepada kita bahwa apabila suatu negara sudah memiliki kekuatan ekonomi yang kuat, pertahanan wilayah yang kuat dan kekuatan militer yang kuat maka negara tersebut cenderung akan berupaya melakukan ekspansi wilayah secara militer ke negara yang lemah secara ekonomi, pertahanan dan militer untuk memperluas wilayah dan memperoleh sumber daya alam baru guna menunjukkan kedigdayaannya sebagai Negara Super Power.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun