Bahkan yang mengerikan dari pemberitaan-pemberitaan sebelumnya pada media cetak dan elektronik, kita pernah mendengar truk menabrak pengendara sepeda motor yang lagi berhenti di persimpangan lampu merah karena rem blong/tidak berfungsi.Â
Atau angkutan umum yang meluncur dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah sampai menabrak siswa yang baru pulang dari sekolah, dimana rem blong merupakan salah satu penyebab kecelakaan yang menimbulkan jatunya korban jiwa.Â
Padahal apabila supir truk atau angkutan umum secara teratur memeriksakan kendaraannya ke bengkel termasuk sistem pengereman maka kecelakaan tersebut tidak akan terjadi.
Sebenarnya, saya tidak suka membawa mobil ke luar kota pada malam hari namun karena tugas yang tiba-tiba terpaksa harus dilaksanakan. Biasanya mata kita akan tertarik untuk tidur sekitar jam 23 malam s/d jam 4 pagi, di saat jalan sudah sepi. Namun, saya selalu mengedepankan keselamatan dengan mengambil inisiatif untuk beristirahat selama beberapa jam di rest area atau SPBU apabila kondisi ngantuk sudah tidak tertahankan lagi.Â
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dari rest area atau SPBU adalah kondisi keamanan yang terjamin, toilet yang bersih dan tersedia mini market serta fasilitas lainnya yang mendukung.Â
Kita juga sudah sering melihat banyak terjadi kecelakaan akibat supir mengantuk, ada truk, bus Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) dan mobil pribadi yang terberam ke paret, masuk ke jurang atau menabrak kendaraan yang sedang berhenti, menabrak kendaraan yang sedang berjalan, menabrak bangunan, tiang listrik dan fasilitas lainnya. Akibatnya juga bisa memakan korban jiwa apabila mengendarai kendaraan dalam kondisi mengantuk.
Itu adalah beberapa contoh kejadian karena ketidakdisiplinan berlalu lintas masih banyak lagi contoh-contoh ketidakdisiplinan berlalu lintas lainnya.Â
Sebenarnya, aturan-aturan berlalu lintas dibuat agar terwujud lalu lintas yang baik dan lancar serta untuk melindungi keselamatan kita dan orang lain sebagai pengguna jalan dari kecelakaan lalu lintas namun kita menganggap selama ini aturan-aturan itu merupakan hal sepele tapi kalau sudah kejadian akibatnya sangat fatal karena memakan korban jiwa dan kecelakaan itu bisa terjadi kapan saja kepada siapa pun dalam 1 (satu) kedipan mata. Kita harus mengubah budaya ketidakdisiplinan menjadi budaya kedisiplinan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H