Mohon tunggu...
Erwind Damanik
Erwind Damanik Mohon Tunggu... -

Filipi 1:21

Selanjutnya

Tutup

Politik

Untuk Penebar Kebencian dan Fitnah

18 Januari 2016   19:45 Diperbarui: 18 Januari 2016   19:55 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Negara Indonesia ini akan tertinggal jauh dari negara negara yang dulu nya tertinggal dibanding Indonesia Jika:
1. Hanya bisa menilai oranglain tanpa bisa menilai diri sendiri
2. Hanya bisa mencemooh pekerjaan oranglain tetapi diri nya sendiri tidak memiliki pekerjaan
3. Hanya bisa menghakimi oranglain padahal kejahatan nya sendiri tak dapat ditakar oleh nya
4. Berteriak untuk memprotes oranglain tanpa mencoba mendengar bahwa teriakan nya itu ibarat tongsampah kosong yang di gebuki hanya untuk mendapat perhatian
5. Berkoar koar tanpa berusaha bekerja sehingga suaranya memenuhi dunia sampai neraka jahanam
6. Mencoba memaki, menghasut, menjadi provokator dan menghina oranglain tanpa sadar bahwa sesungguhnya hidup nya tak berguna di dunia ini karna tak memiliki konstribusi
7. Mencoba mengkritisi kebijakan pemerintah padahal dia blm bisa membuat sebuah kebijakan dan merasa di zolimi oleh kebijakan karna oranglain berkata "kita" telah di zolimi
8. Mencoba membawa agama untuk pembenaran diri padahal agama itu hanya urusan pribadi dengan Tuhan. Tetapi tak sadar bahwa saat kaki berpijak pada tanah dibumi maka tak akan ada agama yg membawa ny ke sorga kecuali keyakinan atas persekutuan diri sendiri dengan Tuhan
9. Dipengaruhi otaknya oleh oranglain tanpa sadar bahwa dirinya sudah menjadi anjing yg disuruh untuk menggonggong didepan tuan nya yg duduk diam
10. Merasa apa yang diperjuangkan nya untuk oranglain padahal saat oranglain ditanya dari hati ke hati, orang lain itu ingin membunuh nya supaya berteman dengan cacing cacing
11. Menyulut perperangan dengan menghasut oranglain yang dimana dia hanya memiliki kemampuan untuk mengembangkan diri kepada orang yg ilmu nya hanya dibawah diri nya

Tak perlu berkomentar jika komentar mu hanyalah udara busuk dari tempat pembuangan sampah. Karna diam mu mungkin akan menenangkan lingkungan mu

Tak perlu menuduh orang membuat skenario tanpa bukti. Padahal diri mu yg sering memainkan drama dengan skenario kebusukan

Bijaklah dan instropeksi diri mu selagi memiliki kesempatan Tuhan berikan untuk berubah! Karna jika saat waktu nya Tuhan gak kasih waktu mu berubah maka kamu hanya memiliki penyesalan dalam airmata buaya...

Bekerjalah untuk dirimu sendiri karna keringat mu lah yg dapat mengubah hidup mu, bukan koar koar mu dengan bau nafas mu ataupun otak kotor mu yg mencoba merekayasa seolah olah Indonesia ini adalah rekayasa...

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun