Pasca perang dunia 2 yang berlangsung tahun 1939-1945, inisiatif dunia internasional untuk mendata hilangnya pesawat dimulai untuk mengetahui penyebab dan solusi bersama yang harus dihadapi. Langkah kecil yang bermanfaat besar untuk memberikan kelesematan umat manusia dalam memanfaatkan “langit” sebagai sarana transportasi itu mulai tercatat sejak tahun 1948.
Dari tahun tersebut hingga sekarang, berdasarkan laporan legal yang diterima, tercatat 83 pesawat dari berbagai bentuk, ukuran, dan fungsinya yang “menghilang” di udara. Dari sekian banyak pesawat yang dinyatakan hilang dan tidak pernah ditemukan, ada 3 pesawat yang mengalami nasib beruntung sehingga dapat ditemukan dan diketahui penyebabnya.
Desain grafis dibawah ini dikutip dari NewsCom.Au dan merupakan kreasi dari ahli grafis Jenni Ryall yang menunjukkan lokasi pesawat yang hilang sejak era 1948-an. Warna merah menandakan pesawat yang hilang tersebut belum pernah diteukan hingga saat ini. Warna Biru sebaliknya, menandakan pwsawat tersebut berhasil ditemukan setelah diadakan pencarian yang intensif dengan melibatkan banyak negara serta perangkat teknologi terkini.
[caption id="" align="aligncenter" width="607" caption="Desain : Jenni Ryall/Sumber:NewsComAu"][/caption]
Keterangan tambahan.
Uruguay Air Force Flight 571
Hilang tanggal 13 Oktober 1972. Jumlah penumpang 45 orang. Lebih dari seperempat dari penumpang tewas dalam kecelakaan itu dan beberapa orang lainnya dengan cepat menyerah pada dingin dan cedera. Dari 27 orang yang masih hidup beberapa hari setelah kecelakaan itu, delapan lainnya tewas akibat salju longsor yang melanda tempat tinggal mereka di reruntuhan. 16 korban terakhir berhasil diselamatkan pada tanggal 23 Desember 1972, lebih dari dua bulan setelah kecelakaan.
Penyebab kecelakaan cuaca buruk.
Eastern Air Line Flight 980, Bolivia
[caption id="" align="aligncenter" width="310" caption="Area Kecelakaan"]
Pesawat mengangkut 29 orang termasuk awak. Semua tewas setelah mengalami kecelakaan 1 Januari 1985. Puing-puing pesawat dan peninggalan pribadi penumpang baru ditemukan oleh pendaki gunung tahun 2006.
Penyebab kecelakaan : Cuaca Buruk
Air France Flight 447, Perancis.
[caption id="" align="aligncenter" width="467" caption="Serpihan Air France yang ditemukan di Laut (treehugger.com)"]
Mengangkut 228 orang termasuk kru dari Brazil menuju Perancis. Mengalami kecelakaan 1 Juni 2009. Semua penumpang tewas. Kotak hitam berhasil ditemukan 1 Mei 2011.
Penyebab Kecelakaan : Kru Salah membaca indikator kecepatan pesawat.
Diolah dari berbagai sumber.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H