Mohon tunggu...
Erwin Alwazir
Erwin Alwazir Mohon Tunggu... Wiraswasta - Karyawan Swasta

Rayakan Kata dengan Fiksi, Politik, Humaniora dan keluarga.

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Save KPK, Save Dirimu, Barulah Save Polri

24 Januari 2015   19:03 Diperbarui: 17 Juni 2015   12:27 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seandainya Jokowi kembali lagi dihadapkan pada dua pilihan, save KPK atau Save Polri, saya lebih setuju Jokowi menyelamatkan KPK terlebih dahulu. KPK jelas tengah mengalami masalah yang krusial. Walau  intitusi mereka sangat rampimg dibanding Polri, namun nyali mereka sangat besar untuk membereksna semua koruptor yang asyik “merampok” kekayaan negeri ini baik secara berjamah maupun perseorangan.

Memang tak semua pribadi korup yang berhasil  diembat KPK. Kekurangan ini  harap  dimaklumi. Tangan KPK tidak terlalu panjang untuk menjangjkau semuanya, namun rakyat sudah melihat secercah  harapan.  Lembaga ad hoc ini berani mengirim  orangt-orang terhormat ke balik jeruji. Jabatan yang mereka kirim tidak main-main. Ketua parpol, mantan pejabat, Anggota dewan, menteri aktif, sampai calon petinggi Polri pun bakal “diproses”  oleh KPK dengan segala keterbatasannya.

Lalu bagimana dengan Polri? Sudah berapa banyak koruptor tingkat elit yang ditangani? Pantaskah Save Polri kita tawarkan bersamaan dengan KPK?

Saya pikir  tidak. Biarlah Polri membenahi diri mereka sendiri tanpa kita harus mengumandangkan Save Polri untuk menyelamatkan intistusi satu ini. Mereka tahu apa yang harus dibenahi dibanding kita. Tinggal itikad baik Polri saja yang kita tunggu. Percuma kita teriak Save Polri jika akhirnya ikut dipermasalahkan  karena dianggap menurunkan derajat mereka di mata publik.

“Emang kalian pikir kami ini kotor amat, Ya? Sampai harus teriak Save Polri! Kalianlah yang membuat kami begini. Tiap hari melumuri tubuh kami dengan dengan roda kendaraan dan sepatu berlumpur!”Teriak Polisi tidur.

Ya, di mata polisi tidak tidur, kita rakyat biasa juga perlu di save moralnya. Terutama rakyat yang banyak duitnya. Mereka dan kitalah yang sering memberi mereka uang rokok  saat lupa bawa SIM atau  helm. Tak terhitung pengusaha dan pejabat yang menyogok institusi Polri jika terbelit suatu kasus. Mau mungkir?

Jadi setelah saya renungkan, artikel di atas harus dibalik menjadi “Save Dirimu, Save KPK, Save Polri”

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun