Mohon tunggu...
Erwin Alwazir
Erwin Alwazir Mohon Tunggu... Wiraswasta - Karyawan Swasta

Rayakan Kata dengan Fiksi, Politik, Humaniora dan keluarga.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Jokowi, Berterima Kasihlah kepada Banten dan Jabar

21 Januari 2014   17:38 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:36 318
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gertakan Ahok yang meminta agar BKSP dibubarkan saja karena hanya rapat dan rapat tanpa membawa perubahan berarti dalam mengatasi banjir di DKI Jakarta dan selama ini kesannya hanya menghamburkan anggaran saja akhirnya membuahkan hasil. BKSP yang dikomandoi gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan, bersedia urun rembuk dan bekerjasama mengatasi banjir yang selalu membuat Jakarta kelimpungan.

Kita mesti angkat jempol pada Ahok dengan ucapan frontalnya dan juga Aher yang mau turun langsung melihat situasi sebenarnya sembari mengadakan pertemuan lintas sektoral di bendungan Katulampa, Bogor, Jawa Barat, pada Senin, 20 Januari 2014

Pertemuan yang sangat membanggakan bagi kita semua ketika semua pejabat yang berkepentingan turut hafir untuk mencari slousi bersama. Hasilnya memang melegakan. 17 kesepakatan dilakukan. Sembilan langkah terstruktur diambil seperti revitalisasi situ-situ ditargetkan rampung 2015, normalisasi Kali Ciliwung dan sodetan Cikiwung-Kanal Banjir Timur (2016), Sodetan Ciliwung-Cisadane (2017), dan pembangunan Bendungan Ciawi serta Sukamahi yang ditargetkan selesai tahun 2018. Selain itu normalisasi Kali Cisadane, sumur resapan, pembangunan dam dan konservasi tanah tetap dilakukan berkesinambungan.

Kegitan non struktural juga disepakati seperti reboisasi di daerah aliran sungai, penataan sempadan, lahan ruang terbuka hijau, dan penertiban bantaran kali.

Terobosan yang baik ini memang sangat dinantikan oleh publik. Namun harapan publik, tak terbatas pada Jokowi atau warga Jakarta saja, program ini wajib dilaksanakan bukan sekedar keputusan diatas kertas tapi ada tindaklanjutnya dilapangan.

Namun warga Jakarta jangan dulu larut dalam kegembiraan dengan kesepakatan ini. Banjir tetap akan menyapa Jakarta tiap tahun walau program ini sudah dilaksanakan. Namun debitnya tentu semakin berkurang mengingat program yang dilaksanakan selesai dalam waktu yang cukup lama. Warga Jakarta benar-benar terbebas banjir apabila proyek pembangunan Bendungan Ciawi dan Bendungan Sukamahi sesuai jadwal rampung tahun 2018 nanti.

Jadi memang sulit mengatasi banjir sendirian. Perlu kerjasama yang kuat antar warga Jakarta untuk mengalahkan fenomena alam tahunan ini. Juga jangan dikesampingkan sambutan kerjasama penanggulangan banjir yang sudah disetujui oleh perwakilan dari Jawa Barat dan Banten.

Memang informasi yang berkembang Kabupaten Tangerang dan kota Tangerang tidak hadir dalam pertemuan tersebut. Malah Walikota Tangerang pada kompas.com menolak codetan diarahkan wilayahnya. Namun perubahan sikap itu bisa saja terjadi mengingat peluang besar Rano Karno dari PDIP menggantikan posisi Atut sebagai gubernur Banten. Mustahil Rano tidak ingin rekan satu partainya, Joko Widodo, sukses membangun ibukota.

Jadi pak Jokowi, sebelum sukses itu menjadi nyata, berterima kasihlah anda pada Ahok dengan gertakannya. Terutama berterimakasih pada Banten dan Jawa Barat. Jangan dengarkan saran dari orang agar anda tidak mengucapkan terima kasih seperti saran meminta maaf sebelumnya. Jikalau mereka enggan bekerjasama dengan alasan otonomi daerah, maka dipastikan Jakarta semakin dikenal dengan banjirnya. Mereka yang kurang suka Rano atau Aher, silahkan gigit jari. Ternyata Jokowi saja merasa perlu bekerjasama dengan semua pihak, kecuali anda yang selalu menganggap mereka sebagai musuh di dunia nyata. Prok prok prok!

Referensi :

Hasil Rembuk Banjir di Katulampa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun