Mohon tunggu...
Erwin Alwazir
Erwin Alwazir Mohon Tunggu... Wiraswasta - Karyawan Swasta

Rayakan Kata dengan Fiksi, Politik, Humaniora dan keluarga.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Hindari Resolusi Tanpa Solusi

6 Januari 2014   00:26 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:07 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Resolusi menarik dan layak disimak dicetuskan oleh Messi menyambut datangnya tahun 2014. Berkaca dari tahun 2013 di mana Messi sempat mengalami cidera hamstring saat Barca menghadapi Real Betis di Sevilla, pesepakbola dunia ini mengungkapkan resolusinya untuk tahun 2014. Sesuai dengan aktifitasnya, ia hanya berharap tahun 2014 ini terbebas dari cidera dan tetap bugar agar dapat bermain seperti biasanya.

Dengan resolusinya tadi Messi seperti ingin mengajarkan pada kita, resolusi yang baik berpijak pada aktivitas yang kita lakukan pada masa sebelumnya. Sebagai atlet yang rentan cidera, Messi ingin bebas dari itu. Bila diperluas menyangkut akyifitas kita masing-masing, banyak contoh resolusi yang dapat digunakan untuk mengukur sejauh mana aktualisasi diri kita dalam pekerjaan yang ditekuni. Tentunya skala prioritas hanya kita sendiri yang menentukan.

Dapat kita jabarkan contoh resolusi ala Messi tadi sebagai berikut.

Anda Guru? Jika kita sebagai guru dipandang gagal oleh atasan, resolusi kita ke depan akan menunjukkan semua keberhasilan dalam menunaikanpengabdian.

Usahawan gagal? Anda lebih tahu penyebabnya. Bila tahun kemarin usaha kita macet karena faktor hutang, tahun ini bebaskan dari himpitan hutang.

Prestasi anak melorot? Memang tak puas rasanya bila anak kita hanya mendapat peringkat sebelas di kelas, berikan resolusi dan motivasi agar bisa masuk sepuluh besar tanpa catatan yang membebani.

Dan seterusnya. Begitulah cara pandang saya melihat resolusi yang dicetuskan oleh Messi. Jika Resolusi ini dikembalikan pada aktifitas keseharian saya, hal apa yang menantang saya tahun 2014 ini harus lebih baik dari sebelumnya?

Sederhana saja. Salah satu aktifitas yang saya lakukan adalah menulis di Kompasiana. Maka tak ada harapan yang lebih tinggi selain bertekad agar tulisan yang disajikan semakin membaik dan bermanfaat bagi orang banyak. Apalagi tahun 2014 disebut sebagai tahun fitnah dan konflik. Makanya salah satu resolusi saya sekarang ini adalah belajar menahan diri untuk membendung konflik yang boleh jadi muncul dari keegoisan saya atau pihak lain.

Ini adalah salah satu contoh resolusi dari sudut pandang saya selaku penulis. Tentu ada juga aktifitas lain yang saya lakukan selain menulis. Berpijak dari semua aktifitas yang dipandang kurang berhasil selama ini, kita berusaha untuk meloncat dengan solusi baru ke tempat lain yang lebih baik. Karenanya jangan pernah mencetuskan resolusi tahun ini ingin menjadi penyanyi dangdut seperti Rhoma jika tahun sebelumnya saja kita dikenal penyanyi Rock yang bersuara sumbang. Inilah resolusi yang berpijak bukan pada aktifitas sebelumnya. Resolusi tanpa solusi. Tetap nekad maka sah disebut sebagai Solusi yang... ter-la-lu!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun