Dukungan publik Spanyol pada Palestina (Republika.co.id)
Dukungan terhadap eksistensi negara Palestina Merdeka di tanah mereka sendiri makin meluas. Parlemen Spanyol telah menyetujui berdirinya negara Palestina. Sebelumnya pada 30 Oktober lalu, salah satu negara yang terletak di Semenanjung Skandinavia, Swedia, secara resmi telah mengumumkan dukungannya.
Keberanian Swedia mengambil langkah beda dengan negara besar lainnya yang tergabung dengan NATO atau Uni Eropa, sempat di kecam Israel dan sekutu tradisionalnya. Kecaman itu bukannya membuat negara lain berpikir ulang demi menjaga hubungan baik mereka dengan Israel, sebaliknya, Parlemen Perancis malah akan melakukan pemungutan suara pada 28 November mendatang untuk menentukan sikap mereka terhadap Palestina. Rasanya mustahil bagi Perancis untuk tidak mengikuti jejak Swedia mengingat komunitas Islam di Perancis cukup besar, jauh lebih banyak di banding dengan komunitas Yahudi.
Komunitas Islam di Perancis sendiri, terlepas apapun mazhabnya, secara total mendukung eksistensi negara Palestina. Berbeda dengan komunitas Yahudi yang tidak memiliki pandangan sama menyangkut isu tersebut. Sebagian besar dari mereka menyetujui berdirinya negara Palestina agar tercipta perdamaian antara kedua belah pihak. Namun tak sedikit juga Yahudi radikal yang menentang rencana tersebut seperti halnya Hamas di Palestina yang gigih menolak berdirinya negara Israel.
Sejak Palestina mengumumkan kemerdekaannya, hingga saat ini terhitung sudah 130 negara yang mendukung kemerdekaan tersebut. Saat digelar pertemuan tiga tahunan negara yang tergabung Gerakan Non Blok di Teheran tahun 2012 lalu, sebanyak 120 Negara sepakat mengeluarkan Teheran Final Document, yakni pernyataan final negara anggota yang mendukung kemerdekaan Palestina.
Sementara di luar aliansi bila dihitung perkawasan, dukungan terhadap kemerdekaan Palestina terus bertambah.
Di Amerika latin, 12 dari 13 negara mengakui kemerdekaan Palestina. Hanya Kolombia, negara yang identik dengan narkoba, yang tidak mengakui kemerdekaan Palestina karena menjadi sekutu kuat Amerika Serikat.
Di Amerika Tengah, pengakuan terhadap Palestina sudah dicetuskan oleh negara-negara tergolong besar seperti Nikaragua, Kuba, Honduras, Kostarika dan El Salvador. Sementara negara-negara mini seperti Saint Lucia, Saint Kitts And Nevis belum mengakuinya. Mungkin nanti jika waktu memungkinkan mereka secara umum sudah mengakui namun takut mengungkapkannya karena faktor Rudal Paman Sam?
Namun, walau baru sekitar 130 negara yang resmi mengakui kemerdekaan Palestina, secara diplomatik, ada 150 negara yang menjalin hubungan kenegaraan dengan Palestina dengan berbagai pola dan bentuk.
Sebagai tambahan, hingga September 2013, ada 193 negara yang menjadi anggota PBB. Jika sebagiab besar negara (130 negara) sudah mengakui kemerdekaan Palestina, tentu tak ada alasan negara yang kalah suara tetap ngotot menolak pengakuan tersebut. Emangnya Indonesia seperti KIH dan KMP yang sama-sama tidak mau mengakui “kalah suara?” Satu kalah di Parlemen tapi tak mau kalah, satu kalah di Pilpres tapi enggan menerima, mulanya. Hehehe...
Sumber :
Spanyol Dukung Negara Palestina, Israel Geram
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI