Mohon tunggu...
Erwin Alwazir
Erwin Alwazir Mohon Tunggu... Wiraswasta - Karyawan Swasta

Rayakan Kata dengan Fiksi, Politik, Humaniora dan keluarga.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Diterjang Awan Panas, Jurnalis Tangguh Itu Berpulang

1 Februari 2014   23:25 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:15 886
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="" align="aligncenter" width="532" caption="Rizal Syaputra (Fhoto : Okezone)"][/caption]

Kabar duka menyelimuti dunia jurnalistik di Sumatera Utara. Salah seorang wakil pimpinan redaksi zonasumut.com, media online yang cukup dikenal di propinsi tersebut, Rizal Syahputra, tewas diterjang awan panas Gunung Sinabung, Sabtu, (i/2/2014)

Menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Propinsi Sumater Utara, Rizal yang dulunya sempatbekerja di koran Metro dan jurnalis Tvone sebelum memutuskan mengelola portal yang dimaksud, termasuk salah satu dari 11 korban tewas terjangan awan panas tersebut.

Kepergian jurnalis berambut gondrong ini mendapat tanggapan oleh rekan kerja almarhum.

"Dia gigih dan kreatif. Dia pernah bilang ke saya, ingin membuat tulisan mendalam dan film dokumenter tentang Sinabung," kata rekan korban sesama jurnalis, Hardi, Sabtu (1/2/2014) pada okezone.

Sementara rekan kerjanya yang lain Aulia mengatakan,”"Dia orangnya unik, cuek dengan penampilan, tapi khas dalam menulis.”

Dengan kepergianya yang tiba-tiba tersebut, keinginan Rizal membuat film dokumenter mengenai Sinabung praktis terhenti. Namun tak ada salahnya rekan kerja almarhum atau jurnalis yang peduli bencana melanjutkan cita-cita tersebut. Dari pembuatan film dokumenter ini mudah-mudahan sisi lain dari ganas dan bersahabatnya Gunung Sinabung akan terungkap.

Sebagai seorang jurnalis yang tangguh, Rizal sendiri sudah barang tentu meninggalkan jejak dalam semua tulisannya menyangkut Sinabung. Dia setia berada dilapangan ketika bencana itu melanda. Tinggal kemauan para jurnalis utamanya reka-rekan kerja Rizal untuk menghimpun data yang terserak.

Dari goresan tangan seorang Rizal ini kedepan semua Jurnalis atau wartawan akan menyiapkan mental yang tak kalah tangguh dari Rizal ketika berhadapan dengan bencana. Bencana memang bukan untuk ditakuti, tapi dikabarkan pada khalayak agar bersama-sama mencari jalan keluarnya. Di sana juga fungsi seorang jurnalis sejati seperti Rizal.

Namun ada baiknya juga bagi jurnalis yang berniat meliput lokasi bencana untuk menyiapkan bekal seperti berikut :

1) bersiap mental untuk kondisi terburuk.

2) kebutuhan dasar pribadi: obat-obatan, makanan, minuman, baju dan lainnya. Idealnya ada tim pendukung untuk menyuplai kebutuhan dasar.

3) siapkan sedikit bekal berlebihan untuk kawan-kawan di tempat bencana.

4) alat dukung keselamatan: pelampung, rompi anti peluru dan lainnya.

5) alat komunikasi dan pengiriman berita.

Mudah-mudahan dengan bekal diatas semua jurnalis dapat menjalankan tugasnya dengan aman. Namun hidup mati seperti yang terjadi pada Rizal Syahputra tetap Tuhan juga yang menentukan.

Selamat jalan kawan. Langkahmu sudah terhenti, tetapi cita-citamu Insya Allah akan diwujudkan oleh yang lain.

Bacaan :

Rizal Syahputra, Jurnalis Yang Tewas Di Sinabung Dikenal Gigih

Wartawan Meliput Bencana

Baca Juga :

Rekayasa Cuaca Kurang Manjur, Negara "Jebol" Puluhan Milyar

Diterjang Awan Panas, Jurnalis Tangguh Itu Berpulang

Jokowi Cuekin Penggemarnya Yang Sableng

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun