Mohon tunggu...
Erwin Alwazir
Erwin Alwazir Mohon Tunggu... Wiraswasta - Karyawan Swasta

Rayakan Kata dengan Fiksi, Politik, Humaniora dan keluarga.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Bentuk Karakter Pemain, Timnas U-19 Pelajari Bahasa Inggris

21 Januari 2014   21:39 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:36 328
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Bertolak belakang dengan program Kemendikbud yang menghilangkan mata pelajaran Bahasa Inggris di usia dini atau sekolah dasar (SD), Timnas U-19 garapan Indera Sjafri justeru mewajibkan anak asuhnya belajar Bahasa Inggris dua kali dalam sepekan. Tak tanggung-tanggung, yang menjadi tenaga pengajar langsung daridosen bahasa Inggris UGM.

Materi latihan yang diberikan Indra Sjafri ini tergolong unik. Seunik metode blusukan-nya dalam menjaring pemain. Seingat penulis, belum ada satupun pelatih sekelas timnas senior maupun yunior selama ini melakukan langkah yang sama dalam metode pelatihannya. Paling banter pemain di suruh fitnes agar selalu bugar, lari-lari keliling lapangan meningkatkan stamina, lari gawang biar tumit lolos dari sergapan sepatu lawan, loncat kodok untuk memperkuat dengkul, loncat tinggi biar mantep nanduk bola, tanding sepak bola mini antar pemain untuk mengasah skill dan kekompakan, lalu diakhiri dengan makan bersama atau setidaknya shoping.

Tapi mengajarkan Bahasa Inggris pada pemain adalah langkah visioner seorang pelatih yang patut diapresiasi. Selain katanya untuk meningkatkan karakter pemain, dengan mengusai sedikit percakapan Bahasa Inggris diharapkan oleh Indra Sjafri para pemain tidak gagap ketika berhadapan dengan media.

Mungkin Indra Sjafri menyadari. Para pemain timnas U-19 masih berusia muda. prospek mereka untuk terus berprestasi lebih baik lagi lebih terbuka dibanding para pendahulunya. Dari segi kemampuan mereka tak lagi diragukan. Namun kemampuan berkomunikasi dalam Bahasa Inggris atau bahasa Internasional lainnya mutlak diperlukan. Dengan penguasaan Bahasa Inggris walau secara pasif ini diharapkan mereka cepat beradaftasi bila akhirnya ada tawaran bermain dari klub luar.

Kesimpulannya, Bahasa Inggris memang penting juga diajarkan sejak dini biar tidak gagap dalam pergaulan internasional. Sayangnya Bahasa Inggris saya memprihatinkan, bisa sedikit nggak bisa banyak. Jadi mana mungkin mengajarkannya pada anak saya atau menyuruhnya belajar di sekolah. Wong bahasa Inggris sudah dihapus pak menteri!

Sumber :

Kompas.com

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun