Perbincangan mengenai "teori konspirasi" marak di media sosial. Pemicunya protes yang dilancarkan oleh sebagian pihak yang "menuduh" desain Masjid Al-Safar yang diarsiteki Ridwan Kamil berbau Iluminati, pelopor konspirasi yang lahir abad pertengahan. Â
Mayoritas orang Indonesia yang agamis tersentak. Cercaan terhadap Ridwan Kamil berdatangan. Kalimat yang ditujukan padanya lebih pedas dari mie goreng Aceh.Â
Ridwan liberal, Ridwan antek zionis, Ridwan antek Yahudi, Ridwan bla bla bla. Padahal menurut anak saya, Ridwan itu malaikat penjaga pintu surga. Ah saya pun ikhlas tepok jidat.
Tinggalkan tudingan miring terhadap Ridwan Kamil. Sekarang kita "membaca" secuil sejarah lampau untuk mengetahui berbagai hal berkaitan dengan teori konspirasi.
Hingga kini tak ada yang tahu sejak kapan dan siapa yang pertama kali memperkenalkan istilah teori konspirasi. Kesimpulan itu bisa kita dapat dengan melihat kalender, baik kalender nasional atau kalender internasional.Â
Cek tanggal demi tanggal, bulan demi bulan. Tanggal dan bulan berapa ada peringatan "Hari Konspirasi Internasional"? Tak ada. Dalam kalender Jawa pun tidak ditemukan.
Lazimnya, ada peringatan, pasti ada juga pencetus atau pelopornya. Misalnya Hari Pramuka Sedunia yang diperingati setiap 22 Februari. Tanggal ini diambil dari tanggal kelahiran Lord Baden Powell sebagai penghargaan terhadapnya.Â
Baden Powell sendiri dikenal sebagai orang yang pertama kali memperkenalkan kepanduan di dunia. Atau contoh lainnya Hari Koperasi yang diperingati setiap 12 Juli. Pelopor atau pendorong utamanya adalah wakil presiden RI pertama, Bung Hatta.Â
Sebagai penghargaan, beliaupun dianugerahi sebagai "Bapak Koperasi Nasional". Sampai detik ini gelar itu masih dipegang oleh Bung Hatta. Seingat saya memang  belum berpindah ke Fadli Zon atau diambil alih oleh Adian Napitupulu. Tolong koreksi jika saya salah.
Lalu siapa pencetus teori konspirasi? Dari berbagai sumber yang relevan, walau mungkin tak sepenuhnya benar, teori konspirasi konon dicetuskan oleh banyak tokoh.Â