Mohon tunggu...
Erwin Alwazir
Erwin Alwazir Mohon Tunggu... Wiraswasta - Karyawan Swasta

Rayakan Kata dengan Fiksi, Politik, Humaniora dan keluarga.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Menguak Persepsi Rakyat Australia terhadap Imigran

8 Januari 2014   17:26 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:01 446
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Australia dikritik karena dinilai menghindari tanggung jawab dan mengalihkan masalahnya ke negara berkembang.

Tanggapan Rakyat Australia

Berbeda dengan respons pmerintah Inonesia, UE dan badan pengungsi PBB, UNHCR, rakyat Australi menunjukan dukungan yang kuat dengan kebijakan yang dilakukan pemerintahnya. Lebih disayangkan lagi, beradasrkan poling yang dilakukan UMR Research di seluruh Australia, 59 persen rakyat Australia meyakini sebagian besar pencari suaka adalah ilegal dan hanya 30% dari mereka yang beranggapan para pencari suaka tadi legal.

Malah mayoritas Rakyat Australia menginginkan pemerintahan mereka melakukan tindakan kasar dalam menangani kedatangan para pencari suaka ini.

"Mayoritas rakyat Australia, sekira 60 persen, menginginkan Pemerintah (Perdana Menteri Tony) Abbott untuk meningkatkan kekerasan terhadap para pencari suaka," hasil poling tersebut, seperti dikutip Sidney Morning Herald, Rabu (8/1/2014).

Hanya sekitar 30 persen rakyat Australia yang menilai pencari suaka berhak diperlakukan secara manusiawi.

Denga hasil poling seperti ini, Australia memang tak ramah lagi bagi para pencari suaka. Namun di mata para pencari suaka, Australia tetap mejadi pilihan utama untuk menyongsong kehidupan yang lebih baik.

Referensi :

Rakyat Australia Ingin Pencari Suaka diperlakukan Kasar

Australia Paksa Pencari Suaka Kembali Ke Indonesia

Soal Suaka, Eropa Lebih Baik Dari Australia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun