Penyebab umum jatuhnya pesawat dibelahan dunia beraneka ragam. Sebagai pengamat, tak cukup kita fokus pada isu dengan mengabaikan penyebab lainnya yang mungkin sama sekali belum terpikirkan oleh kita. Masih banyak faktor lain yang perlu menjadi perhatian, misalnya soal pesawat yang sudah expired, kadaluarsa alias tak laik terbang. Jika kemungkinan ini yang terjadi, maka kesalahan patut dilimpahkan pada maskapai dan otoritas terkait yang dianggap gagal melakukan pengawasan.
Namun daripada kita melontarkan spekulasi  yang sama sekali kita tidak dibekali pengetahuan tentang itu, lebih baik kita melihat ke masa lalu, mengetahui penyebab umum jatuhnya pesawat setelah dilakukan penyelidikan. Saya pikir ini lebih bermanfaat daripada kita mengulas apa yang sesungguhnya telah terjadi dengan AirAsia.
Berdasarkan penyelidikan dan pengalaman selama ini yang dikupas rblaw.net, lalu info saya sinergikan dengan catatan kecelakaan pesawat dari planecrashinfo.com serta sumber lainnya, ternyata ada 5 penyebab  umum terjadinya kecelakaan suatu pesawat.
1.Kelalaian Pilot.
Kelalaian pilot masih dianggap sebagai penyebab utama terjadinya sebuah kecelakaan. Hampir setengah kecelakaan yang terjadi dikaitkan dengan ini, baik kesalahan pilot dalam mencermati perubahan cuaca, faktor mental dan kejiwaan, maupun kesalahan teknis lainnya seperti saat takeoof dan landing. Tahun 1976, pesawat jatuh di Afrika Selatan karena pilot mengalami serangan jantung sementara co-pilot tak bisa mengendalikan pesawat dengan baik. Sementara tahun 2002, pesawat milik Laooagint.maskapai juga jatuh karena pilot dan co-pilot tidak memeriksa katup bahan bakar.
2.Masalah teknik.
Penyebab kedua terjadinya kecelakaan pesawat dikaitkan dengan masalah teknik. Menurut rblwa.net, 22% penyebab kecelakaan dipicu masalah teknis. Umumnya dikaitkan dengan desain pesawat yang gagal menghadapi cuaca ekstrim. Tahun 1982, pesawat milik maskapai Aeroflot jatuh di Rusia karena adanya kesalahan pada sistem peringatan dini yang menyebutkan adanya indikasi kebakaran di kedua mesin sehingga pilot dan kru panik. Padahal kedua mesin berfungsi baik.
3.Cuaca buruk.
12% kecelakaan pesawat menurut rblwa.net disebbkan oleh cuaca buruk. Badai, petir dan kabut dituding sebagai penyebab utamanya. Tahun 2007, pesawat Adam air jatuh diperairan Majene, Sulawesi Barat. Hasil dari penyelidikan menyebutkan, Adam air mengalami kerusakan alat bantu navigasi Inernal Reference System akibat cuaca buruk. (dikutip dari kompas oleh teguhtimur.com) sebelumnya tahun 2000, sebuah pesawat milik maskapai Wuhan Al, China, jatuh setelah disambar petir yang menyebabkan pesawat meledak di udara.
4.Sabotase.
Sabotase memilki andil sekitar 9% dari semua kecelakaan pesawat. Kasus yang paling menonjol adalah sabotase atas tiga pesawat untuk ditabrakkan ke Pentagon dan gedung kembar WTC pada  11 September 2001. Jumlah korban yang ditimbulkannya mncapai ribuan orang dan mendapat perhatian yang luas dunia inernasional.Kejadian teranyar tanggal 17 Juli 2014 lalu di mana sebuah pesawat milik maskapai penerbangan Malaysia ditembak jatuh saat melintasi wilayah udara Ukraina.
5.Human Error Lainnya.
Sekitar 7% kecelakaan pesawat menurut rblwa.net juga disebabkan  oleh kesalahan manusia lainnya. Tak hanya kesalahan itu disebabkan oleh pilot, tapi juga oleh penumpang. Pengendali lalu lintas udara juga turut andil dalam persentase ini. Tahun 1997, pesawat garuda nomor penerbangan GA 152 jatuh di Sibolangit , Sumatera Utara mengakibatkan 234 orang tewas. Penyebabnya karena Air Traffic Control dianggap salah mengarahkan pesawat yang terjebak cuaca buruk.
Selain 5 penyebab kecelakaan pesawat secara umum tersebut, masih banyak faktor lain yang turut diperhitungkan. Misalnya migrasi burung. Sebagai contoh, pernah pesawat Amerika Serikat jatuh karena menghantam puluhan ribu burung jalak setelah  lepas landas. Sementara tahun 2009, kedua mesin pesawat US Airways tak berfungsi setelah bertabrakan dengan migrasi angsa Kanada. Pesawatpun jatuh. Ada juga pesawat yang jatuh karena pilotnya ketiduran, mengantuk, dan mendapat serangan jantung. Namun, kejadian paling unik konon terjadi tahun 1979. Sebuah Pesawat milik Pakistan terbakar dan jatuh. Penyebabnya karena kompor minyak tanah seorang penumpang mengalami kebocoran!
Nah, berkaitan dengan AirAsia yang hilang kontak beberapa hari lalu, tentu kita tak berani menyimpulkan. Bisa jadi point-point diatas masuk sebagai salah satu komponen penyebab. Namun untuk menghormati keluarga para penumpang, sebaiknya kita biarkan saja otoritas terkait yang menangani dan mari kita tunggu hasilnya.
Semoga bermanfaat.
Referensi :
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H