Mohon tunggu...
Erwin Abdillah
Erwin Abdillah Mohon Tunggu... -

Saya seorang penulis 'note' aktif di facebook dan belajar menulis cerita-cerita yang semoga dibukukan. Kadang-kadang menulis puisi, yang sampai sekarang saya tidak tahu bagus atau tidak. lebih menyukai fiksi dan fiksi ilmiah, lotek dan es campur.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kenapa Tak Kau Potong Saja Kepalaku?

28 April 2010   08:22 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:32 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Agar tak perlu ku berlama-lama mencari kata yang tepat,

Membuatmu menunggu, padahal malam semakin pekat

Dan iya kan, Matamu sudah berat?

Kenapa tak kau lakukan ritualmu itu,

Mencuri isi kepalaku hingga tak perlu ku terbata-bata lagi.

Membaca desah suaramu yang ini

Dan membaca desah suaramu yang itu

Kenapa tak kau potong saja kepalaku?

Ketika kau berkata “Jangan kemana-mana”

Dan aku akan menjawab, “Sayang, aku bisa kemana?”

Tadi malam,

Sebenarnya kau bisa melakukannya dengan mudah,

Ruangan itu sudah gelap dan tanganku pun kau genggam erat.

Jadi, kenapa tak kau potong saja kepalaku?

Nb.

Dari semuanya itu sebenarnyaaku hanya ingin berkata:

“aku bahagia, denganmu.”

(sebuah puisi dari seorang wanita yang sangat mengenalku - kekasihku)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun