Semarang (24/01/2022) - Mahasiswa KKN TIM I Universitas Diponegoro mencari bahan bekas dari galon untuk dijadikan tempat sampah. Ide ini dikembangkan setelah melakukan survey di Kelurahan Bangetayu Kulon Kecamatan Genuk, sehingga dapat memberikan tempat sampah yang dimana, sampah-sampah masih bertebaran di sekitar jalanan. Kelurahan Bangetayu Kulon, Kecamatan Genuk, Semarang sering terjadi banjir hal itu disebabkan konsumsi air tanah berlebihan dan sampah-sampah yang menghambat saluran air.Dampak buruk lingkungan yang kotor dapat menyebabkan pencemaran air, menghambat proses air tanah yang menjadikan tidak sehat.
Covid-19 telah meningkat di akhir Januari 2022 ini, khususnya di Kota Semarang. Covid-19 terdapat varian terbaru dengan nama Omicron. Virus tersebut dapat menular dengan cepat dari varian sebelumnya. Masyarakat Kelurahan Bangetayu Kulon telah dihimbau agar menjaga kebersihan lingkungan dengan membuang sampah pada tempatnya. Lingkungan yang sehat dapat  membuat kesehatan masyarakat terjaga dan kekebalan tubuh dapat stabil, sehingga imun dalam tubuh dapat melawan penularan Covid-19.
Menyediakan tempat sampah dari bahan plastik (galon) yang berjumlah 2 tempat sampah di taman Toga RW 12 yang sudah di renovasi oleh masyarakat dan ketua RW 12 serta dibantu Mahasiswa KKN Tim 1 Universitas Diponegoro. Menjaga kebersihan di taman toga RW 12 sangatlah diperlukan agar terjaga kesehatan dan keindahan dari taman tersebut.Â
Diharapkan masyarakat Kelurahan Bangetayu Kulon dapat menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan agar terhindar dari penyakit yang rentang terhadap kekebalan tubuh sehingga dapat melawan virus Covid-19.Â
Penulis     : Erwin Fariskayana Rizqi – Fakultas Sains Dan MatematikaÂ
Dosen Pembimbing   : Oktavianto Eko Jati, S.Pi., M.Si.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI