Sejumlah mahasiswa UMM sedang melaksanakan pengabdian masyarakat oleh mahasiswa di desa Mojoduwur yang berada di Kabupaten Jombang. Kelompok 43 gelombang 5 ini mengusung tema pelatihan pengurangan sampah organik & anorganik di tengah pandemi Covid-19.Â
Dikarenakan masih banyak sekali masyarakat yang menganggap sampah adalah hal kecil yang pada akhirnya akan diurus oleh petugas TPS yang berwenang. Padahal sampah sendiri bisa menjadi sebuah keuntungan ataupun sebaliknya menjadi problematika besar yang merugikan seluruh masyarakat. Terlebih pada masa pandemi ini sedang terjadi, terdapat banyak resiko yang akan dihadapi oleh petugas maupun masyarakat itu sendiri.
![dokpri](https://assets.kompasiana.com/items/album/2020/08/26/1598459221-picsay-5f469490097f3651b0129634.png?t=o&v=770)
Marinda Yustia Nurfani selaku koordinator kelompok menyebutkan "sebelum turun ke lapangan untuk mensosialisasikan tentang sampah, akan lebih baik memulai dari langkah kecil dengan memperbaiki atau membersihkan tempat pembuangan sampah supaya para pekerja lebih nyaman saat bekerja atau bila ada pengunjung yang ingin mengunjungi TPS agar tidak segan untuk datang.Â
Sebab stigma masyarakat tentang TPS adalah tempat kotor, bau, tidak sehat,dsb. Akan tetapi TPS sendiri sebenarnya bisa menjadi tempat yang bermanfaat jika bisa dirawat dengan baik.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI