Mohon tunggu...
Erwin Harahap
Erwin Harahap Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Bom Waktu di SDN Percobaan Cileunyi

15 September 2016   12:31 Diperbarui: 16 September 2016   11:31 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Situasi sekolah serta kondisi bangunan di SD Negeri Percobaan (SDP) Cileunyi cukup memprihatinkan, hingga penulis mengibaratkannya sebagai Bom Waktu. 

Kenapa demikian? 

Jawabnya adalah karena hanya waktu lah yang dapat menjawab, apa yang akan terjadi, dan siapa yang akan menjadi korban berikutnya. Simak kembali tentang Musibah di lingkungan SDP yang menyebabkan satu orang siswa kelas 3 meninggal dunia, yang merupakah salah satu dari banyak Bom Waktu yang ditanam di lingkungan SDP.

Saat ini, kami selaku orang tua siswa memiliki harapan besar seiring dengan terjadinya peralihan jabatan Kepala Sekolah di lingkungan SDP. Dengan hadirnya kepala sekolah yang baru, tentunya diharapkan dapat tercipta perbaikan-perbaikan yang seakan dipandang sebelah mata oleh pimpinan sebelumnya.

Apalagi dengan adanya informasi bahwa telah terjadi "Jual Beli Kursi Siswa" di SDP oleh oknum-oknum Komite Sekolah yang tidak bertanggung jawab, tentunya ini merupakan tamparan keras dan peristiwa yang sangat memalukan yang dialami oleh keluarga besar SDP. Semoga dengan hadirnya kepala sekolah yang baru, penyimpangan-penyimpangan tersebut dapat diperbaiki. Oknum Komite Sekolah yang mencemarkan nama baik SDP, sudah saatnya untuk diberhentikan dari posisinya. Komite Sekolah SDP sudah saatnya untuk dibubarkan dan digantikan oleh para anggota yang baru yang lebih menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran dan yang benar-benar mewakili orang tua siswa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun