Apa arti kata bersyukur? Bersyukur adalah ucapan rasa terimakasih atas kondisi yang dialami oleh seseorang.Â
Dalam kehidupan sehari hari, rasa syukur itu sering terucap dari mulut kita. Syukur buat segala sesuatu nikmat atau perasaan bahagia yang terjadi dalam kehidupan kita. Tapi, mampukah mulut dan hati kita tetap mengucap syukur atas kondisi kita yang kurang baik? Bagaimana mungkin kita bisa mengucap syukur di tengah kondisi sulit? Sebagai contoh saat ekonomi keluarga kita sangat terpuruk bahkan untuk memenuhi kebutuhan sehari hari pun sulit, mampukah kita terus mengucap syukur buat kondisi seperti ini? Sangat sulit rasanya untuk melakukan itu. Sebagai manusia biasa, terkadang kita hanya bisa mengeluh, kita hanya bisa menyalahkan kondisi, bahkan mungkin kita menyalahkan Tuhan atas semua kejadian itu. Tetapi apakah itu akan memperbaiki keterpurukan? Apakah itu yang akan mendamaikan hatimu? Tentu ini akan memperburuk situasi mu.
Hari ini, melalui tulisan ini, penulis ingin sampaikan bahwa bersyukur dalam segala situasi akan jauh lebih baik. Lirik lagu rohani menyebut "Tuhan tak pernah janji langit selalu biru" adalah gambaran bahwa hidup tak selalu seperti yang kita pikirkan. Hidup pasti penuh liku. Gelombang besar pasti akan datang dan yang bisa bersyukur di kondisi apapun akan mampu bertahan sampai ke tujuan. Lihatlah begitu besarnya Kasih Tuhan dalam setiap proses kehidupanmu. Tak sedetik pun kau ditinggalkan.Â
Saat semua orang membencimu, saat semua orang menjauhimu, saat semua orang memfitnahmu, saat semua orang tak lagi mempercayai mu, tetap mengucap syukur. Tak mengapa kau diabaikan dan dijauhi, karna hanya dalam keheningan lah kau bisa melihat dan mengintropeksi dirimu lebih baik. Kau akan melihat potensi mu yang selama ini mungkin tak kau sadari. Tak mengapa kau di fitnah, tak mengapa kau tak dipercayai, karna dalam posisi itulah mental dan integritasmu akan diuji dengan sungguh. Tak mengapa kau dibenci, karna dari situasi itulah akan ada orang yang benar benar tulus mengasihimu. Berdamai dengan hati, mengikuti suara hati dan berserah adalah tindakan syukur yang paling baik. Saat kondisi ekonomi mu melemah, sungutan dan keluhanmu tak akan mengubah sejengkal pun kondisi ekonomi mu, tetapi dengan rasa syukur dan hati yang damai, semuanya akan terlewati. Apakah tidak lebih baik mensyukuri apa yang ada dan terhidang? Apakah tidak lebih baik bekerja dengan sungguh untuk mencari sebutir demi sebutir beras untuk dihidangkan dibandingkan dengan sungut sungut?
Kini penulis benar benar mau mengucap syukur buat setiap likuan perjalanan. Rasa syukur harus diikuti oleh rasa pengharapan bahwa Tuhan selalu menemani. Kini penulis benar benar mensyukuri likuan yang kadang membuat perasaan tidak nyaman, likuan yang membuat terkadang kita mual tetapi satu pengharapan setelah likuan perjalanan itulah kemudian pemandangan indah yang menyejukkan hati.
Tuhan itu baik... Tak henti aku mengucap syukur atas kebaikanMu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H