Mohon tunggu...
Erwanti Setiyoningrum
Erwanti Setiyoningrum Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Prodi Pendidikan IPS Universitas Negeri Semarang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Global terhadap Eksistensi Angklung

24 Maret 2022   09:23 Diperbarui: 24 Maret 2022   09:26 3387
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Angklung (kompas.com)

 

 

 

Oleh : Erwanti Setiyoningrum

 

Abstrak :

Terdapat banyak budaya Indonesia yang bertahan dalam gempuran globalisasi. Salah satu contoh budaya Indonesia yang terselamatkan dan mendunia adalah angkung. Angklung dapat dimainkan dengan cara digetarkan atau digoyangkan. Alat musik tradisional dari Jawa Barat ini telah masuk dalam daftar sebagai Karya Agung Warisan Budaya Lisan dan Nonbendawi Manusia UNESCO sejak  November 2010.

Kesadaran terhadap keberadaan angklung ini dapat dilakukan dengan cara memberikan edukasi tentang pentingnya menjaga, mencintai, dan melestarikan budaya tradisional indonesia. Kita sebagai warga Indonesia, khususnya generasi muda harus bisa menjaga kelestarian budaya bangsa.

Kata Kunci : angklung, budaya, globalisasi, indonesia

PENDAHULUAN

Angklung adalah alat musik tradisional yang berasal dari Jawa Barat, terbuat dari 2 sampai 4 tabung bambu yang disatukan dengan tali rotan. Kata angklung berasal dari bahasa Sunda angkleung-angkleung yang berarti gerakan pemain dan suara klung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun