Mohon tunggu...
Erwanti Abdullah
Erwanti Abdullah Mohon Tunggu... -

life is easy

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Bangunkan Saya Jika Sinetron Telah Habis

17 Oktober 2011   08:09 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:51 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Anies Zenevieva Trend sinetron masa kini: bayi2 yg tertukar dengan panci di RS, setelah besar mencari bukti ikatan darah dgn tes DNA, dan dokter2 bodoh sibuk memanipulasi hasil tesnya demi uang. Tokoh utama kecelakaan, amnesia dan kebingungan "aku siapa? Di mana ini?" Lalu Sim salabim... Muncullah tokoh lain yg mirip dr ujung kaki hingga ujung rambut dan berkata: "saya bukan dia." Aduh bow' capek de

    • Ibnu Syahri Ramadhan saya selalu berupaya menjauhi tayangan indonesia 05 October at 20:24 · Like
    • Dhanny Moer Sinetron indonesia adalah salah satu program pembodohan rakyat indonesia, hanya jual mimpi, ceritanya mudah tertebak, klise, episode nya hingga ratusan, bintang kacangnya berlagak sok kaya super star ! 05 October at 20:34 · Like · 1 person
    • Dewi Yunita nis, daripada nonton itu sinetron2 aneh lebih mending nonton hewan-hewan di nat geographic :p 06 October at 06:24 · Like
    • Anies Zenevieva Ibnu: sama. Dhanny Moer:betul sekali. heran aja, kapan para pekerja di balik layar itu bisa membuat cerita yang lebih mendidik dan tidak norak 06 October at 15:51 · Like
    • Anies Zenevieva Mbak Dewi Yunita: Setujaaa...eh, setujuuuu.. 06 October at 15:52 · Like
    • Thathia Az Zahra senetron indonesia kapan mendidik nya niz ayo cepat jadi penulis skripnya.... hehhe 07 October at 17:26 · Like
    Itu adalah kutipan status dari salah seorang teman di jejaring sosial tentang sinetron. Sampai detik ini saya belum menemukan alasan tepat kenapa SInetron dibebaskan tayang disejumlah tivi di Indonesia, padahal tidak memiliki nilai positif sama sekali, hanya berisi bualan semata yang penuh dengan rekaan. Yah maka wajar jika sebelum sebuah sinetron ditayangkan ada sebuah permohonan dari pihak berwenang yang bunyinya kurang lebih begini "cerita ini fiksi belaka adapun kemiripan nama,tempat dsbnya bla,,,,,bla,,,,,"

Hemat saya, sinetron indonesia seakan menjadi kartu pengenal Masyarakat Indonesia sendiri kepada dunia bahwa orang indonesia gemar dengan cara berpikir yang alot, puter-puter dulu baru ke inti masalah, terlalu banyak improvisasi tidak bermakna. sama dengan kasus-kasus yang sedang alot dinegri ini mulai dari kasus antasari, gayus, nazaruddin, pemalsuan surat MK, diskenario-kan sedimikian rupa sehingga orang awam menjadi penonton yang gampang dihasut, mudah dialihkan fokus masalahnya. memang sulit "streng to the point" Sinetron adalah contoh kecil kerumitan berpikir orang indonesia. Beberapa kali saya terjebak melihat sinetron dengan kata terpaksa, saat saya benar2 butuh melihat layar tivi dan tiba2 seorang tetangga datang kepadaku dan meminta saya memutarkannya sinetron, lalu saya dengan sikap berusaha sesopan mungkin tentu akan menemaninya, berusaha menghormati kedatangannya. lalu saya membatin "hey saya tidak suka sinetron, tolong dipahami sedikit saja", ia malah tersenyum kepadaku "mbak sinetronnya seru eeeuy" apaaaaaaaaaaaaa......

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun