Mohon tunggu...
Erwan Mayulu
Erwan Mayulu Mohon Tunggu... wartawan,editor,Trainer PKB (ketenagakerjaan)

Ayah dari tiga anak : Grace Anggreini Mayulu, M.Irvan Mayulu, Annisa Mayulu Menulis adalah gairah hidupku. Minat menulis sejak SLTP berlanjut hingga SLTA dan sempat juara lomba menulis tingkat pelajar ketika itu,1978 (SLTP ) di kota kecil, Gorontalo dan di Jember,Jawa Timur,1981 (SMEA). Cita-cita menjadi wartawan dimulai jadi kontributor di Jember di Harian Angkatan Bersenjata, Jakarta pada 1982/83 bersamaan masuk kuliah. Hijrah ke Jakarta dan jadi wartawan Harian Terbit pada 1983. Kini lebih fokus nulis soal ketenagakerjaan di media online.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Memahami Langkah Menaker Mengintegrasikan Program dengan Penempatan Pejabat

31 Agustus 2020   09:59 Diperbarui: 31 Agustus 2020   09:58 355
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pejabat tinggi madya Kemnaker yang baru dilantik via twitter/KemenakerRI

PENATAAN ULANG STRUKTUR ORGANISASI

Apa yang dilakukannya itu disebutkan oleh Menaker merupakan terobosan yang harus dilakukan. Pertama, reformasi birokrasi. Di antara agenda refromasi birokrasi di lingkungan Kemnaker yaitu penataan ulang Struktur Oraganisasi dan Tata Kerja (SOTK), penataan ulang tugas dan fungsi, penguatan kapasitas SDM pegawai, dan pengembangan sistem monitoring dan evaluasi kinerja yang lebih efektif.

Kedua, pengembangan ekosistem digital ketenagakerjaan. Sistem Informasi Ketenagakerjaan adalah legacy yang harus diteruskan dan diperkuat menjadi induk platform ketenagakerjaan terdepan di Indonesia. "Era disrupsi yang terjadi saat ini mau tidak mau mengharuskan kita untuk mentransformasi pelayanan publik di sektor ketenagakerjaan secara digital yang terbukti lebih efisien dan efektif," ucapnya.

Ketiga, pengembangan sistem integrasi program pelatihan dan penempatan. Dua program yang dilakukan oleh unit yang berbeda tersebut harus terintegrasi dan dilakukan secara berkesinambungan.

Keempat, transformasi Balai Latihan Kerja (BLK). Menurutnya, BLK merupakan infrastruktur yang sangat vital untuk mempersiapkan tenaga kerja yang kompeten. Kemnaker harus mentransformasi BLK agar dapat berperan secara optimal untuk menyiapkan SDM dan tenaga kerja yang kompeten. Transformasi yang dilakukan setidaknya memenuhi empat pilar, yaitu reformasi, revitalisasi, by design, dan rebranding.

Kelima, inovasi cipta kerja dengan melakukan desain ulang program kewirausahaan. Hal itu dikatakan karena selama ini program kewirausahaan di Kemnaker belum efektif dalam mencetak wirausaha baru. Menurutnya, banyak program di beberapa unit yang tidak terintegrasi.

Saat ini pihaknya telah merumuskan proses pengembangan wurausaha yang utuh, terintegrasi, dan berkelanjutan yang mengintegrasikan program dari berbagai unit menjadi tahapan utuh penciptaan kewirausahaan. Proses tersebut diharapkan dapat mencetak wirausaha-wirausaha baru yang pada akhrnya menciptakan lapangan kerja.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun