Mohon tunggu...
Erwanda Wardani
Erwanda Wardani Mohon Tunggu... Tutor - saya siapa?

Diam untuk berpikir.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Penasaran Penyebab Kolesterol Itu Apa?

24 Februari 2023   20:15 Diperbarui: 24 Februari 2023   20:22 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Kolesterol adalah zat lemak yang penting untuk kehidupan manusia. Tubuh membutuhkan kolesterol untuk memproduksi hormon dan membentuk sel-sel yang sehat. Namun, terlalu banyak kolesterol di dalam tubuh bisa menjadi masalah serius dan memicu berbagai kondisi kesehatan yang berbahaya. 

Penyebab kolesterol tinggi bisa bervariasi, dan mungkin terkait dengan gaya hidup atau faktor genetik. Konsumsi makanan tinggi lemak jenuh dan kolesterol merupakan penyebab utama kolesterol tinggi pada sebagian besar orang. Jenis makanan seperti daging merah, mentega, keju, dan gorengan mengandung kolesterol jenuh yang bisa meningkatkan kadar kolesterol dalam darah. 

Selain itu, kebiasaan merokok dan kurangnya aktivitas fisik juga dapat meningkatkan risiko kolesterol tinggi. Merokok memicu pengendapan lemak dalam arteri dan meningkatkan risiko penyakit jantung. Sedangkan kurangnya aktivitas fisik dapat mengurangi efisiensi metabolisme tubuh dalam menghilangkan kolesterol berlebih. 

Faktor genetik juga dapat berperan dalam meningkatkan risiko kolesterol tinggi. Jika seseorang memiliki keluarga dengan riwayat kolesterol tinggi, maka kemungkinan besar ia juga memiliki risiko yang lebih tinggi. Selain itu, ada kondisi medis tertentu yang dapat menyebabkan kolesterol tinggi, seperti diabetes, hipotiroidisme, dan sindrom ovarium polikistik. 

Untuk mencegah dan mengatasi kolesterol tinggi, perlu dilakukan perubahan gaya hidup. Makanan sehat seperti sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian rendah lemak menjadi pilihan yang baik untuk menurunkan kadar kolesterol. 

Olahraga rutin, seperti berjalan kaki atau berlari, juga dapat membantu meningkatkan metabolisme tubuh dan menghilangkan kolesterol berlebih. Selain itu, perubahan gaya hidup positif lainnya seperti berhenti merokok dan menjaga berat badan dapat membantu menurunkan risiko kolesterol tinggi. 

Sumber:

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun