Mohon tunggu...
Erwanda Nur Khofifah
Erwanda Nur Khofifah Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa PPG Calon Guru Unindra PGRI 2024 gelombang 2

Seorang mahasiswa PPG Calon Guru Pendidikan Matematika

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pembelajaran Berdiferensiasi yang Sesuai Dengan Kebutuhan Belajar Peserta Didik

30 Desember 2024   10:00 Diperbarui: 30 Desember 2024   08:21 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Anak Kecil Sedang Mencari Buku (Sumber : Penulis)

Pendidikan merupakan kegiatan dimana terdapat proses pembelajaran sehingga terjadi transfer ilmu dari pendidik atau guru kepada peserta didik. Berdasarkan Undang-Undang No 20 tahun 2003, pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Artinya, terdapat proses yang terjadi antara peserta didik dan guru untuk mengembangkan potensi yang ada pada diri peserta didik sehingga mereka bisa menjadi seseorang yang berguna bagi dirinya sendiri, masyarakat, dan juga bagi negara Indonesia. Pendidikan merupakan serangkaian proses dari pengajaran, dimana terdapat tujuan yang ingin dicapai pada setiap kegiatan. Untuk mencapai tujuan tersebut, banyak cara yang bisa dilakukan salah satunya dengan menerapkan metode pembelajaran sesuai dengan kemampuan dan kesiapan peserta didik yang memiliki perbedaan antara satu dengan yang lain. Maka perlu diterapkan pembelajaran berdiferensiasi agar peserta didik dapat diarahkan sesuai dengan gaya belajar yang paling efektif untuk mereka.

Pendidikan berdiferensiasi merupakan suatu kegiatan pembelajaran yang diterapkan untuk memenuhi berbagai kebutuhan belajar peserta didik (Wahyuningsari, dkk., 2022). Pembelajaran berdiferensiasi memungkinkan peserta didik untuk belajar berdasarkan dengan kemampuan yang dimiliki, gaya belajar, dan kebutuhan mereka yang beragam (Gusteti dan Neviyarni, 2022). Pembelajaran berdiferensiasi merupakan salah satu pendekatan yang efektif untuk diterapkan karena cara menyampaikan materi pembelajaran yang bervariasi kepada peserta didik yang berada di lingkungan yang beragam (Safitri, dkk. 2023). Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran berdiferensiasi merupakan suatu strategi pembelajaran yang melihat peserta didik sebagai pribadi yang unik sehingga perlu perlakuan yang berbeda sesuai dengan kemampuan, gaya belajar, dan juga kebutuhan masing-masing.

Menurut Septyana (2023) pembelajaran berdiferensiasi merupakan salah satu strategi pembelajaran yang berpusat kepada peserta didik sehingga mereka terlibat sebagai subjek dalam proses pembelajaran. Artinya, peserta didik didorong untuk terlibat dan aktif selama kegiatan pembelajaran berlangsung karena pembelajaran berdiferensiasi adalah strategi pembelajaran yang berpusat pada peserta didik. Pembelajaran berdiferensiasi bukan berarti memberikan perlakuan yang berbeda-beda untuk setiap peserta didik (Yunita, dkk., 2023). Pembelajaran berdiferensiasi memungkinkan guru menggunakan metode atau media yang berbeda berdasarkan referensi gaya belajar peserta didik. Dengan menerapkan pendekatan pembelajaran berdiferensiasi, setiap peserta didik akan memiliki kesempatan yang sama untuk belajar sesuai dengan referensi belajar yang menurut mereka paling efektif untuk dilakukan. Peserta didik juga dapat belajar dan memahami materi pembelajaran sesuai dengan tingkat pemahaman mereka masing-masing. Dengan kata lain, pembelajaran berdiferensiasi dapat meningkatkan pemahaman peserta didik akan materi pembelajaran karena kegiatan pembelajaran berpusat pada peserta didik

Purnawanto dalam Jurnal Ilmiah Pedagogy yang berjudul "Pembelajaran Berdiferensiasi" menjelaskan bahwa terdapat beberapa tujuan dari pembelajaran berdiferensiasi, diantaranya yaitu 1) memenuhi kebutuhan individual peserta didik, 2) meningkatkan pencapaian peserta didik, 3) meningkatkan minat dan motivasi belajar peserta didik, 4) meningkatkan keterampilan sosial dan kolaboratif peserta didik, 5) meningkatkan self-esteem peserta didik, dan 6) meningkatkan keterlibatan peserta didik. Tujuan-tujuan dari pembelajaran berdiferensiasi tersebut dapat menciptakan adanya lingkungan belajar di mana setiap peserta didik mendapatkan dan diberi kesempatan yang sama untuk dapat mengembangkan potensi yang mereka miliki.

Tomlinson dalam buku How to Differentiate Instruction in Mixed Ability Classrooms menjelaskan, pada pembelajaran berdiferensiasi, guru memperhatikan beberapa aspek seperti kesiapan, minat dan gaya belajar peserta didik dalam menyampaikan materi pembelajaran. Selain itu, guru juga dapat melakukan perubahan atau modifikasi terhadap materi pembelajaran, tugas atau produk hasil dari pembelajaran yang diajarkan, dan juga lingkungan belajar peserta didik. Terdapat empat aspek yang termasuk ke dalam pembelajaran berdiferensiasi, diantaranya yaitu diferensiasi proses, diferensiasi konten, diferensiasi produk, dan diferensiasi lingkungan.

Diferensiasi Proses

Pada diferensiasi proses, kegiatan pembelajaran dirancang agar peserta didik mendapatkan pengalaman bermakna di dalam kelas yang disesuaikan dengan kemampuan dan gaya belajar peserta didik.  Kegiatan yang dimaksud bukan merupakan kegiatan yang tidak berhubungan dengan materi pembelajaran, melainkan kegiatan bermakna yang berhubungan dengan materi pembelajaran sehingga peserta didik mendapat pengalaman bermakna (Amalia, dkk., 2023). Pada diferensiasi proses, guru dapat menerapkan metode yang berebeda-beda untuk memenuhi kebutuhan belajar peserta didik yang beragam. Guru akan memberikan umpan balik berupa penilaian kualitatif berdasarkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang masih kurang dan perlu ditingkatkan oleh peserta didik.  

Diferensiasi Konten

Konten berarti media yang digunakan untuk menampilkan sesuatu. Dalam hal ini, konten yang dimaksud adalah media pembelajaran yang digunakan untuk menunjang proses pembelajaran di dalam kelas. Marantika menjelaskan bahwa diferensiasi konten berkaitan dengan materi atau bahan ajar yang akan disampaikan kepada peserta didik dengan mempertimbangkan berbagai kebutuhan belajar peserta didik yang meliputi kesiapan belajar, minat peserta didik, serta gaya belajar peserta didik atau meliputi kombinasi dari ketiga kebutuhan belajar tersebut. 

Diferensiasi Produk

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun