Mohon tunggu...
Ervipi
Ervipi Mohon Tunggu... -

bercerita dengan gambar

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Saya Iri dengan Akun Pakde Kartono

20 Oktober 2015   22:00 Diperbarui: 20 Oktober 2015   22:00 325
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tulisan ini akan menyinggung sedikit tentang pengalaman penulis terhadap akun Pakde Kartono. Dan karena kejadiannya jauh sebelum kasus heboh yang menimpanya, jadi pembaca jangan berharap akan menemukan kata Gayus Tambunan di tulisan ini. Begini ceritanya.

Saat saya baru bergabung di Kompasiana, hanya ada satu nama Kompasianer yang langsung menarik perhatian saya. Siapa lagi kalo bukan akun Pakde Kartono. Bukan karena gambar PP-nya saja yang mencolok mata (pake foto artis bule ganteng), tapi judul artikelnya juga, yang seakan menyihir para pembaca untuk mau mengklik setiap judulnya (entah dibaca atau gak hehe).

Saat itu saya langsung kagum dengan akun yang lahir tahun 2012 ini. Gimana gak kagum, setiap dia posting artikel, walaupun jarang nangkring di kolom HL, tulisannya selalu saja dibanjiri vote dan komentar dari para pembaca setianya. Dan yang bikin kagum lagi adalah, setiap hari ia selalu posting artikel. Ckckck, seperti gak pernah kehabisan ide saja nih orang. Dan kalo dilihat dari isi tulisannya sih, sepertinya penulisnya selalu berpatokan pada semua vote yang ada, yaitu aktual, menarik, bermanfaat dan inspiratif juga. Gak kayak penulis tulisan ini hehehe. Tak heran karena rajin bikin artikel itulah, sudah ribuan artikel yang dihasilkannya (ngalah-ngalahin Kompasianer yang lebih senior). Trus jumlah pembacanya gimana? Kalo pengen tahu lihat saja di sini.

Saat itu saya masih newbie. Dan Kompasianer yang bisa bikin saya iri (dalam artian baik lho ya) ya akun Pakde Kartono ini. Saya pun jadi terpacu untuk ikut mengikuti jejaknya, yaitu punya artikel yang berjumlah ribuan juga. Itulah kenapa saya, walaupun selalu dapat sedikit vote dan pembaca, tetap rajin posting artikel seperti halnya Pakde Kartono lakukan setiap hari. Di saat banyak Kompasianer newbie lainnya yang cuma semangat menulis di awal-awal saja (dan habis itu tenggelam), saya tetap terus saja menulis. Dan semua itu tak akan terjadi pada diri saya kalo saya saat itu tidak iri dengan Kompasianer senior macam Katrerajawen (betul gak nulisnya) atau Pakde Kartono. Itu rasa iri saya yang pertama pada Pakde Kartono.

Yang kedua, saya iri dengan Pakde Kartono karena nama akunnya yang ditiru oleh Kompasianer lain. Saya sebenarnya gak heran sih, Kompasianer kondang gitu lho. Pasti ada aja yang tertarik untuk memakai nama akun yang mirip dengannya. Terlepas apakah yang bersangkutan gak suka dengan akun Pakde Kartono, atau biar bisa langsung terkenal, atau sekedar ngefans doang.

Jujur saya benar-benar iri dengan Pakde Kartono, kenapa sih sampe ada ada nama akun Kompasianer macam Pakde Sartono, Lek Kartono, dan Kartono-Kartono yang lain. Kan saya juga pengen heheh, ada Kompasianer lain yang bikin akun dengan nama mirip penulis, macam Errvipi Oke, Erpivi Memang Beda, Eprivi Memang Untuk Anda (kok kayak slogan tipi yak wkwkwk).

Tapi setelah saya lama merenung, akhirnya saya pun sadar. Tak seharusnya saya iri dengan Pakde Kartono dalam hal ini.

Ya setelah saya pikir-pikir, ada baiknya sih nama akun saya tidak ditiru oleh Kompasianer lain.

Kalo mereka memakai nama akun yang mirip dengan penulis, seperti yang saya contokan di atas sih gak masalah ya. Tapi gimana jadinya kalo mereka memakai nama akun yang mirip dengan penulis tapi terkesan alay? Kan imej saya sebagai Kompasianer baik-baik (ceile) bisa-bisa jadi jelek.

Saya gak mau aja ngalamin kejadian seperti di bawah ini :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun