Mengendarai Harley Davidson bagi beberapa orang tentu sangat membanggakan dan semakin menambah rasa percaya diri mereka. Itu pula yang sedang dirasakan Anto, yang mana siang itu ia dengan gagahnya melintasi jalanan kota dengan mengendarai sebuah moge seharga ratusan juta rupiah, men...! Seperti pengendara moge lainnya, ia selalu tampil keren dengan mengenakan rompi motor, kacamata hitam, sarung tangan dan tak lupa pake celana (ya iyalah). Tak jarang ia mendapat kerlingan nakal dari beberapa wanita seksi yang akan menyebrang jalan. Tentu saja Anto jadi dibuat geer, dan ia pun tak menyia-nyiakan kesempatan langka ini. Segera ia mengarahkan laju mogenya itu ke kumpulan wanita seksi tadi. Tapi ketika jaraknya sudah semakin dekat ia sangat kaget, mengetahui mereka bukan wanita seksi seperti dugaannya, tapi ternyata waria seksi! Dan Anto pun langsung kabur deh.
Mengendarai Harley Davidson tentu tidak sama dengan mengendarai motor matik. Karena moge yang dikenal dengan kapasitas mesinnya yang besar dan berpostur body besar ini memang diperlukan teknik khusus untuk mengendarainya. Bobot motor yang berat tentu membutuhkan pengendara handal yang sanggup mengendalikannya. Untunglah Anto tak mengalami kesulitan yang berarti karena ia sudah terbiasa menaikinya setiap akhir pekan. Dan ia sebisa mungkin mengendarainya dengan hati-hati dan mematuhi peraturan lalu lintas. Karena ia tak ingin dicap sebagai pengendara moge yang arogan di jalanan, yaitu mereka pengendara moge yang suka kebut-kebutan di jalan raya. Ya tentu saja Anto tak berani melakukan itu, karena moge yang dipakainya itu bukan miliknya hehehe.
Ya, setiap akhir pekan Anto memang selalu meminjam moge milik pakdenya yang seorang pengusaha sukses. Kebetulan pakdenya itu rela meminjamkannya karena jari-jari tangannya masih terasa kaku karena suatu sebab. Dan pakdenya itu selalu berpesan pada Anto, "Jangan ugal-ugalan ya nak. Eh satu lagi, selalu dicuci ya motornya." Dan selalu dijawab Anto dengan santai, "Jangan khawatir, Pakde Kartono..!!"
Kenapa Anto selalu meminjam moge milik pakdenya setiap akhir pekan? Karena ceritanya ia sedang pedekate nih, dengan seorang putri pengusaha toko bangunan. Malu dong kalo setiap ngapel ke rumah sang gebetan, ia selalu pake motor matik. Dan terbukti, moge milik pakdenya itulah yang bikin sang ayah gebetan langsung bilang setuju dengan hubungan asmara mereka. Asik.
Biasanya sih Anto tak mengalami kejadian apes saat meminjam moge milik pakdenya. Dan sore itu, seperti biasa Anto datang ke rumah pakdenya itu untuk mengembalikan moge tapi kali ini dengan muka yang pucat.
"Kamu kenapa nak? Kok pucat gitu?" tanya pakdenya heran.
"Anu..Pakde, tadi di jalan raya saya mengalami kejadian apes.." jawab Anto dengan suara bergetar.
"Kenapa? Kamu kecelakaan ya?" tebak pakde.
"Bukan Pakde.."
"Atau jangan-jangan kamu malah kabur ketika akan ditilang?" tebak Pakde lagi, teringat berita yang kemarin.
