Saat itu, banyak penggemar Real Madrid begitu menyayangkan pihak klub yang menjual salah satu pemain bintangnya, Mesut Ozil. Bagi mereka, selain Cristiano Ronaldo, Ozil adalah roh permainan di klub tersebut. Dimana dua pemain itu nyaris tak tergantikan posisinya oleh pemain lain. Kepergiannya juga disesalkan oleh para pemain Madrid sendiri, khususnya Ronaldo yang mengakui bahwa dirinya sangat dimanjakan dengan umpan-umpan manis dari pemain Muslim tersebut.
Sebenarnya Ozil berungkali menyatakan masih ingin membela Real Madrid. Tapi dengan datangnya pelatih baru, yaitu Carlo Ancelotti, Ozil mulai merasa tak betah. Penyebabnya adalah sang pelatih tidak akan menjamin starting eleven buat dirinya di musim depan. Itulah alasan Ozil menerima tawaran Arsenal, karena dirinya merasa tidak mendapat kepercayaan lebih dari sang pelatih, apalagi sebentar lagi ada Piala Dunia. Akhirnya Ozil pun lebih memilih hengkang ke Arsenal daripada nantinya harus menghuni bangku cadangan.
Tentunya tidak sulit bagi Real Madrid untuk mendatangkan pemain kelas bintang guna mencari pengganti Ozil. Buktinya, Gareth Bale pun sukses dibeli dengan harga yang memecahkan rekor dunia sebagai Pemain Termahal Sedunia. Pembelian mantan pemain Tottenham Hotspur itu pun terbilang sukses, karena bersama Ronaldo dan Benzema, ketiganya menjelma menjadi trisula maut yang menggelontorkan banyak gol bagi Real Madrid. Hasilnya, trofi Liga Champions berhasil diraih, walaupun harus merelakan juara Laliga pada Atletico Madrid. Lalu bagaimana dengan prestasi yang diraih Ozil?
![1405436565825538064](https://assets.kompasiana.com/statics/files/1405436565825538064.jpg?t=o&v=700?t=o&v=770)
Di klub barunya, Ozil tetap menjadi roh permainan tim. Diminggu-minggu pertamanya, permainan Ozil banyak dipuji oleh publik Inggris. Tapi lama-lama media Inggris mulai bersikap kejam pada dirinya seiring dengan permainannya yang terus memburuk. Akibatnya, Arsenal pun susah payah mengejar Chelsea dan Manchester City dalam perburuan gelar Liga Inggris, walaupun di awal musim sempat memimpin klasemen selama beberapa pekan. Tampaknya Arsenal punya masalah yang serius dalam mencetak gol, dan itu tak mengherankan karena tidak ada suksesor sekelas Ronaldo dan Benzema layaknya di klub Real Madrid. Walaupun begitu, Ozil sukses mempersembahkan trofi piala FA bersama Arsenal.
Pendukung Real Madrid yang awalnya menyayangkan kepergian Ozil lama-lama bisa melupakan kepergiannya seiring dengan gemilangnya permainan Gareth Bale. Ironisnya, sepeninggal Ozil, Real Madrid malah bisa meraih trofi Liga Champions yang sudah lama tidak diraih. Dan dikejauhan, Ozil sepertinya kecewa mengetahui Real Madrid bisa juara Liga Champions tanpa ada kontribusi darinya.
![14062035091838972746](https://assets.kompasiana.com/statics/files/14062035091838972746.jpg?t=o&v=700?t=o&v=770)
Dan di Piala Dunia 2014 di Brazil ini, Ozil nampaknya bisa tersenyum puas. Keberhasilannya bersama timnas Jerman meraih trofi Piala Dunia, setidaknya menjadi penghibur bagi dirinya yang tidak bisa membawa Real Madrid meraih trofi Liga Champions. Dan penggemar Real Madrid pun tak akan meremehkan Ozil lagi, karena dia berhasil membawa timnas Jerman meraih trofi bergengsi juga, yaitu trofi Piala Dunia.
![14054366051357367574](https://assets.kompasiana.com/statics/files/14054366051357367574.jpg?t=o&v=700?t=o&v=770)
Mesut Ozil memang sering dikritik karena staminanya yang payah. Tapi penggemar sepakbola pasti semuanya sepakat, bahwa Mesut Ozil merupakan salah satu gelandang terbaik dunia saat ini. Mereka dibuat terkesan oleh gaya permainan Mesut ozil, ya visi misi permainannya, ya umpan akurat nan terukurnya. Demikian juga yang baru-baru ini dialami oleh Michel Platini. Ya, sepertinya Presiden UEFA itu terkesan dengan permainan Mesut Ozil, sampai-sampai dia tak sabar untuk meminta jersey Ozil ketika sedang merayakan juara Piala Dunia 2014 bersama timnas Jerman.