Di penghujung tahun 2014, iseng-iseng saya membuat artikel berisi kumpulan dari tulisan-tulisan saya yang paling banyak dibaca sepanjang tahun 2014, bisa dilihat di SINI. Tak lupa di dalam artikel tersebut saya mengajak pada temen-temen Kompasianer untuk tetap rajin menulis di Kompasiana tanpa terpengaruh dengan sedikit banyaknya jumlah pembaca. Tentunya saya tidak berani mengajak hal demikian jika saya belum pernah melakukannya. Buktinya, atas info dari salah satu Kompasianer, saya diberitahu bahwa akun saya yang ber-PP Batman ini masuk ke dalam salah satu Keajaiban Dunia 14 Kompasianer Teraktif di 2014. Saya dibuat kaget bercampur bangga saat mengetahuinya.
Kaget karena dari 13 Kompasianer yang terkenal aktif menulis dan juga beken-beken, nyempil ada nama saya yang belum genap dua tahun ini bergabung. Dan bangga karena ini pertama kalinya akun saya mendapat apresiasi dari Admin Kompasiana. Dan pastinya akan saya jadikan penghargaan ini sebagai pelecut untuk lebih baik lagi di tahun 2015 ini. Yihaaa.
Jika mengingat akan penghargaan dari Admin tersebut, saya seperti tak percaya dengan apa yang pernah saya lakukan di tahun 2014. Dimana dalam setahun menulis artikel di tahun tersebut, tak pernah terpikir untuk menghitung sudah berapa banyak sih artikel yang telah saya hasilkan. Dan waktu itu saya juga tak tahu jika ada penghargaan dari Admin untuk Kompasianer Teraktif. Pokoknya waktu itu saya usahakan untuk tetap terus menulis walau sempat beberapa kali mengalami yang namanya mood menulis yang tiba-tiba drop karena dikitnya pembaca. Akhirnya ketekunan saya pun membuahkan hasil, dimana akun saya dipilih oleh Admin untuk duduk di urutan 6 dengan postingan artikel lebih dari 460 artikel. Terimakasih Admin Kompasiana, tahun depan jangan lupa ya inget saya lagi hehe.
Dan memasuki awal tahun 2015 ini, saya baru tahu kalau yang namanya mempertahankan sesuatu itu lebih sulit daripada meraihnya. Waktu meraihnya, semangat menulis saya seperti berlipat-lipat besarnya, sehingga sehari satu artikel itu mah kecil. Tapi tidak demikian dengan mempertahankannya. Baru juga di awal tahun, entah kenapa saya sudah seperti kehabisan bensin. Padahal harga bensin baru aja turun ya (apaan sih). Mungkin pembaca ada saran barangkali, buat saya dan juga buat pembaca yang lain, apa aja sih tips-tipsnya agar sukses mempertahankan apa yang telah kita raih sebelumnya? Ditunggu ya artikelnya, pasti saya akan jadi pemberi komentar pertamanya....tapi dari belakang hehe.
Sebagai penutup, berdasarkan pengalaman saya selama hampir dua tahun bergabung di Kompasiana, menurut saya menulis di Kompasiana secara ONE Day One Article itu Susah-Susah Gampang.
Susah jika mood menulis lagi drop, atau bisa juga karena internet lagi lelet (kayak yang saya alami sekarang) apalagi ditambah dengan keadaan Kompasiana yang masih aja error. Klop deh.
Tapi jadi gampang, asal ada banyak bahan tulisan yang bisa dijadikan artikel. Dan satu lagi, kuota internetnya yang cukup ya.
