Mohon tunggu...
Ervipi
Ervipi Mohon Tunggu... -

bercerita dengan gambar

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Lucunya Generasi "Nunduk"

4 September 2015   21:14 Diperbarui: 4 September 2015   21:26 308
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kalau ada pejalan kaki jalannya nunduk itu tidak mesti dia nyari duit, paku, mur, baut, kerikil atau dia emang minder. Bisa jadi karena lagi asyik mainin handphone.

Kalau ada penumpang bus duduknya nunduk itu tidak mesti dia ngantuk, ketiduran, atau lagi baca buku. Bisa jadi karena lagi asyik mainin smartphone.

Kalau ada orang duduknya nunduk di tengah malam itu tidak mesti dia berdoa, berzikir, bertafakur, atau lagi mendengkur. Bisa jadi karena lagi asyik mainin gadget.

Kalau ada pembeli ngantrinya nunduk itu tidak mesti dia bosan, melamun, atau lagi mengingat sesuatu. Bisa jadi karena lagi asyik mainin handphone.

Kalau ada orang ketawa sendirian itu tidak mesti dia gila, stres, atau lupa minum obat. Bisa jadi karena lagi asyik mainin smartphone.

Kalau ada orang mengumpat itu tidak mesti dia bertengkar, marah, atau ditabrak orang. Bisa jadi karena lagi asyik mainin gadget.

Kalau ada orang nunduk seharian itu tidak mesti dia mati, pingsan, ketiduran, atau dikutuk jadi batu. Bisa jadi karena lagi asyik mainin smartphone.

Kalau ada orang nyuekin teman ngobrolnya itu tidak mesti dia angkuh, sombong, congkak, atau arogan. Bisa karena lagi asyik mainin handphone.

Kalau ada anak-anak tertawa ceria itu tidak mesti dia lagi main loncat tali, congklak, ular tangga, atau petak umpet. Bisa jadi karena lagi asyik mainin gadget.

Kalau ada anak kecil menangis keras-keras itu tidak mesti dia dijewer, dimarahin, atau minta jajan gak dikasih. Bisa jadi karena gadgetnya disita.

Kalau ada orang dewasa depresi itu tidak mesti dia patah hati, belum bekerja, kena PHK, atau pertunangannya gagal. Bisa jadi karena gadgetnya tiba-tiba rusak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun