screenshoot dari youtube
Bagi penggemar film Ada Apa Dengan Cinta? (AADC), pasti punya kenangan tersendiri dengan film tersebut. Serasa bernostalgia kembali ketika menonton akting para pemain AADC yang bereuni di mini drama AADC 2014. Tentunya setiap penonton punya adegan favoritnya masing-masing, adegan yang menurut mereka sangat membekas dan mengingatkan mereka akan film tersebut. Begitu juga dengan saya, di mana ada satu adegan yang menurut saya sangat membekas ketika pertama kali menonton film yang sempat booming di tahun 2002 itu. Yaitu adegan dimana Rangga dan Cinta sedang berciuman berdialog di bandara. Kenapa saya katakan sangat membekas? Karena seindah-indahnya masa pacaran dulu, belum pernah tuh saya ngalamin kejadian yang kayak gitu. Emang sih kalo adegan kayak gitu cuma ada di film, tapi keren kali ya kalo bisa mengalaminya sendiri. Berasa jadi lelaki paling berharga di dunia gitu, ketika sang pujaan hati sampe bela-belain berlarian di bandara sambil memanggil-manggil nama kita, hanya untuk menagih utang mengucapkan sesuatu. Tapi ngenesnya, semua itu hanya terjadi di film, tidak di kehidupan nyata, seberapa pun kuatnya saya berharap. Dan yang terjadi bukan sang pujaan hati yang mencari-cari saya, tapi malah emak saya yang dengan raut muka kebingungan mencari keberadaan saya untuk minta dianterin ke pasar. -__-
Makanya, ketika menonton video mini drama AADC versi Line yang akhir-akhir ini ramai dibicarakan di dunia maya, lagi-lagi ada satu adegan yang menurut saya sangat membekas. Bukan karena terpana dengan wajah Rangga yang semakin tampan saja, duh emang eike cowok apaan cyiinn. Atau terpana dengan keanggunan dan kecantikan wajah Cinta dan teman se-gengnya dulu. Tapi semata gara-gara adegan pertemuan antara Cinta dan Rangga, yang lagi-lagi terjadi di bandara (yaelah, sekali-kali ketemunya di makam gitu kek, biar penontonnya pada inget mati).
Dan rupanya saya tidak sendiri, ternyata banyak juga lho yang ngalamin apa yang saya rasakan. Buktinya, adegan pertemuan keduanya di bandara Soetta lah, yang jadi sorotan utama para netizen untuk larut memperbincangkannya. Juga oleh ucapan singkat yang keluar dari bibir Cinta saat ia sudah berada di bandara dan berdiri di belakang Rangga yang akan bergegas kembali ke New York.
“Jadi, beda satu purnama di New York dan di Jakarta?"
Mendengar suara yang tak asing baginya, Rangga kemudian balik badan dan tak lama kemudian keduanya pun sudah saling berhadapan. Sayang, tidak ada ciuman lagi, eh maksudnya tidak ada jawaban yang keluar dari mulut Rangga. Yang ada keduanya hanya saling membisu, disertai seulas senyum di bibir masing-masing.
Penonton pun kecewa, mengetahui endingnya lagi-lagi bikin mereka penasaran. Dan bisa ditebak, seiring dengan suksesnya mini drama tersebut dan menjadi perbincangan di dunia maya, tak berapa lama kemudian, beragam meme atau gambar lucu pun mulai bermunculan. Sedang videonya yang diupload di youtube, selain dibanjiri oleh para pengemar AADC dan mereka yang cuma penasaran, juga kebanjiran komentar yang bermacam-macam. Ada yang puas, ada yang sinis, dan tak sedikit yang menunjukkan kekecewaannya.
Selain masalah endingnya tadi, banyak pula yang menyoroti mengenai iklan Line di video tersebut. Lalu ada juga yang mengeluhkan durasinya yang cuma 10 menit, dan beberapa kejanggalan lain yang ada di film pendek tersebut. Bahkan banyak pula yang mengeluh mengaku telah tertipu, atau mengemis penuh harap agar segera dibuatkan film untuk sekuel keduanya. Pokoknya pinter-pinter deh mereka kalo ngomongin soal kekurangannya. Dan menurut saya, ada satu hal yang terlupa dan luput dari perbincangan para penggemar AADC. Apakah itu? Yaitu Kenapa Rangga Nggak Gondrong Lagi?
Ternyata eh ternyata, Rangga terpaksa memangkas rapi rambutnya biar gak ditanyain sama Cinta. Begini kira-kira pertanyaan yang mungkin diajukan Cinta ketika melihat rambut Rangga yang masih sama seperti 12 tahun yang lalu.
"Jadi, gaji satu purnama di New York gak cukup walau cuma buat pergi ke salon?"
