Apa jadinya jika seekor hewan buas (seperti buaya di atas) mencoba masuk ke rumah warga? Tentu akan menimbulkan kehebohan dan kepanikan yang luar biasa.
Si pemilik rumah dihadapkan pada dua pilihan, lari atau mencoba melawan. Ia tahu kalau pengen selamat, ya harus berusaha menyelamatkan diri dengan dua cara di atas. Tak bisa diselesaikan dengan hanya diam pasrah sambil berdoa di depan buaya. Justru si buaya yang seharusnya berdoa. Doa sebelum makan, hehe.
Dan kejadian menegangkan di atas pernah dialami oleh keluarga seorang koruptor. Begini ceritanya.
Seekor buaya ganas muncul dari rawa-rawa. Karena merasa lapar, ia pun mencari makanan hingga jauh masuk ke permukiman warga. Suasana saat itu terlihat sepi, membuat buaya leluasa berkeliaran mencari korbannya.
Si buaya lalu masuk ke halaman rumah yang sederhana milik salah satu warga. Tapi hasilnya nihil. Si pemilik rumah memilih kabur menyelamatkan diri dan si buaya tak menemukan daging di rumah itu. Hingga buaya ini sampai juga di rumah seorang koruptor.
Rumah dua lantai itu terlihat megah dengan dua mobil mewah terparkir di garasi. Suasana halaman rumah nampak sepi, membuat si buaya berhasil masuk sampai depan pintu rumah itu.
Ia lalu merayap di dinding pintu yang tertutup. Dan bel berhasil dibunyikan olehnya. Si koruptor yang tengah asyik menghitung duit di kopernya, bergegas membukakan pintu. Dan ia sangat kaget.
Melihat kedatangan buaya yang tak diundang itu, si koruptor langsung menggigil ketakutan dan mundur beberapa langkah. Sementara buaya itu tampak menyeringai senang, melihat sasaran empuk di depannya. Muka si koruptor sangat pucat karena merasa nyawanya terancam.
Saat itu ia dilema. Mau melawan buaya itu, tapi ia tak berani. Mau kabur, ia khawatir kalau-kalau buaya itu akan merusak perabotan mahal miliknya. Untunglah istrinya tiba-tiba datang untuk menyelamatkan dirinya.
Jreng...Jrengggggg.....