"Kenapa? Takut nanti digoda om-om?" tanya Rinto dengan nada sedikit kecewa.
"Bukan itu, beb..."
"Atau takut nanti dicap negatif?" tebaknya lagi.
"Bukan itu juga sih. Mmmm.. gini beb. Aku cuman gak tahan aja berdiri berjam-jam seperti itu. Tapi aku mau lho jadi spg mobil asalkan duduk di kursi xixixi.."
"Oh gitu, tapi setahuku ada juga kok beb Spg mobil yang duduk di kursi, kursi listrik tapi hehe"
Dan Rinto meringis lagi karena mendapat cubitan untuk kedua kalinya.
Beberapa hari kemudian, Rinto berkunjung ke rumah pacarnya. Dengan senyum ceria, Siska lalu mempersilakannya masuk. Saat mau masuk itulah, terjadi sebuah peristiwa yang bikin si gadis cantik menangis histeris.
Yang mana Rinto secara tak sengaja menginjak sepatu hak tingginya yang tergeletak di dekat pintu masuk, hingga patah. Duh duh.
Melihat itu Siska tak bisa menyembunyikan kesedihannya. Dengan mata berkaca-kaca ia lalu bersimbuh di lantai. Sambil memegangi sepatu baru-nya ia berkata dengan suara parau,
"Huhu kok sial bener sih nasibku hari ini. Pagi tadi hp ku rusak kena air, eh sekarang lebih sial lagi. Sepatuku yang kuperoleh dengan penuh perjuangan, sekarang jadi kayak gini hiks..hiks.."
"Penuh perjuangan gimana maksud kamu?" tanya Rinto, wajahnya tampak merasa sangat bersalah.