Setelah puas menikmati kecantikan, eh salah maksudnya es-nya yang sueger, saya pun beralih ke warungnya Mbah Margo. Beda dengan tempat pertama, saat Mbah Margo sedang meracik es, tiba-tiba saya terserang kantuk. Dan saat es siap disajikan, saya jadi begitu penasaran dengan rasanya. Ketika saya mengambil sesendok dan merasakannya, saya langsung kaget.
Rasa es-nya sebelas dua belas dengan es-nya si penjual cantik. Malah lebih enak buatan si gadis. Tentu saja fakta satu ini bikin saya jadi tambah penasaran, kok bisa dagangan Mbah Margo lebih laris. Rahasianya apa sih?
Setelah sekian lama memikirkan wajah si gadis, eh salah maksudnya jawabannya, saya pun nyerah. Akhirnya saya memutuskan untuk pulang saja. Tapi ketika akan meninggalkan tempat itu, tiba-tiba Mbah Margo berkata,
"Besok ke sini lagi ya, Mas. Beli es campur di sini 10x, bonus no hp si mbak cantik penjual es itu tuh"
"Siap Mbah" jawabku penuh semangat.
Pantesan banyak pelanggannya, hehehe.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI