Mohon tunggu...
Ervipi
Ervipi Mohon Tunggu... -

bercerita dengan gambar

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

MA si Tukang Sate Ciptakan Rekor Muri

1 November 2014   17:29 Diperbarui: 17 Juni 2015   18:57 1162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14148121221299185781

Setelah kemarin ada Gayatri Wailissa, kini ada satu lagi anak muda yang tengah jadi sorotan masyarakat, yaitu MA. Bedanya, bila Gayatri membuat banyak orang kagum dengan kemampuan bahasa asingnya, MA justru sebaliknya. Ia membuat banyak orang mengelus dada karena perbuatannya di sosmed yang dinilai kelewat batas.

Sebagaimana diberitakan, Muhammad Arsad (MA) seorang tukang tusuk sate, mendadak terkenal setelah ia ditangkap Polisi atas ulahnya menghina Jokowi dan Megawati dengan mengedit wajah mereka dengan gambar yang tidak senonoh. Tentu saja perbuatan MA itu salah dan patut dihukum, karena membuat dan menyebarkan konten pornografi itu melanggar UU Pornografi dan UU ITE. Yang bikin saya heran, tindakan pelaku yang jelas-jelas menyebarkan pornografi itu masih aja ada yang ngotot membela dan bilang bahwa foto itu masih wajar. Lalu bagaimana jika ia atau anggota keluarganya yang diedit gambarnya seperti itu, trus disebarluaskan di media sosial. Apakah reaksinya masih akan tetap sama?    *Kata Cak Lontong,"MIKIRRR...!!!"

Alih-alih membuat bangga orang tuanya, kekreatifan MA tersebut justru membuat ibunya menderita. Bagaimana ia tak henti-hentinya memohon sambil menangis di hadapan wartawan, agar anaknya dimaafkan dan dibebaskan dari hukuman penjara. Kata Wapres JK sih, perbuatan MA itu pasti akan dimaafkan kok, tapi hukum ya harus tetap jalan terus. Dan saya setuju dengan pendapat beliau, karena dengan hukuman itulah, akan ada efek jera dari yang bersangkutan dan menjadi pembelajaran bagi yang lain. Intinya sih, hidup boleh miskin, tapi akhlak jangan ikut-ikutan miskin. *"SUPER SEKALI...!!!" kata Mario Teguh.

Dan kabar terakhirnya nih, si MA akhirnya menyesali perbuatannya dan tidak akan mengulanginya lagi. Ia berjanji akan membuat bangga ibunya nanti jika penahanannya bisa ditangguhkan. Dan benar saja, setelah penangguhan penahanannya dikabulkan, MA berhasil membuat ibunya bangga dengan sebuah karya yang diciptakannya.

Bagaimana sang ibu gak bangga, mengetahui bahwa karya dari anaknya itu berhasil masuk rekor MURI sebagai tusuk sate terbesar di dunia. Dan kabar membanggakan tersebut membuat para wartawan langsung berbondong-bondong mendatangi rumahnya, ingin sekedar mengetahui bagaimana caranya MA bisa membuat karya mengagumkan tersebut.

Dengan mata berkaca-kaca, MA pun berkata, "Karyaku ini terinspirasi dari ruang tahanan...."

*

foto : tribunnews.com

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun