Sebenarnya mencari ide tulisan itu tidak sesusah yang dibayangkan, karena bisa kita dapatkan dari mana saja. Tak melulu harus mencari tempat sepi untuk mencari ide itu, dengan melakukan semedi di Gua Gampar Lu. Mengunjungi tempat yang rame pun, semisal objek wisata, juga bisa kita temukan dengan mudah bahan tulisan di sana. Maka lahirlah artikel-artikel berisi reportase seputar tempat wisata yang dikunjunginya itu yang bila disertai dengan foto-foto yang ciamik, kemungkinan besar akan di HL-kan oleh Admin. Seperti artikel yang pernah saya buat hasil dari mengunjungi sebuah pantai cantik di Gunungkidul, yang mana reportase saya itu ndilalahnya di HL-kan oleh Admin. Kalo gak percaya, coba aja sendiri.
Walaupun idenya di dapat dari tempat wisata, tapi menuliskannya juga tak melulu mengenai objek wisata tersebut. Kita juga bisa menuliskannya dengan cara yang sedikit berbeda, misalnya menggabungkannya dengan cerita humor. Seperti tulisan humor saya di SINI. Atau bisa juga menggabungkannya dengan keadaan blog keroyokan kita ini. Maksudnya?
Kalo dipikir-pikir nih, ternyata ada beberapa persamaan lho antara Kompasiana dengan Zoo atau Kebun Binatang. Sedang perbedaannya gak usah ditanyalah, pembaca pasti sudah tahu. Yaitu yang satu masuknya bayar dan satunya lagi gratis, hehe.
Dan inilah 5 Persamaan Kompasiana dengan Zoo :
1. Menarik untuk dikunjungi
Persamaan yang pertama diantara keduanya yaitu sama-sama menarik minat orang untuk datang berkunjung. Dimana setiap musim liburan tiba, Kebun Binatang menjadi salah satu objek wisata favorit yang diserbu oleh ratusan ribu pengunjung. Begitu juga dengan Kompasiana, yang karena faktor kelebihan yang dimilikinya daripada blog yang sejenis, sehingga mengundang banyak orang untuk datang bergabung. Buktinya, sampai sekarang Kompasiana berhasil mengumpulkan anggota lebih dari 200 ribu akun.
2. PP bergambar hewan
Nah ini yang menarik, tak usah jauh-jauh deh pergi ke Kebun Binatang. Karena di Kompasiana ini kita bisa dengan mudah melihat monyet, landak, kiwi, harimau, dan hewan-hewan langka lainnya. Hehehe.
3. Ada pertunjukan menghibur
Di Kebun Binatang, kita bisa melihat pertunjukan sirkus atau satwa trampil yang tampil kocak untuk menghibur pengunjung. Mereka adalah beruang madu, orang utan, dan berang-berang. Begitu juga di Kompasiana, yang mana ada beberapa kanal yang sudah disediakan bagi para pembaca yang sekedar untuk mencari hiburan.
4. Bermacam-macam karakter penghuninya
Di Kebun Binatang, kita bisa menjumpai aneka satwa langka dengan karakternya yang barmacam-macam. Dari yang pemalu, penakut, sampai yang buas semuanya ada. Begitu juga dengan Kompasiana, walau hanya melihat dari tulisannya, kita bisa mengetahui karakter apa sih yang dimiliki oleh para Kompasianer. Ada Kompasianer yang bijak, suka nyinyir, emosian, sabar, dan yang humoris juga ada.
5. Penghuninya datang dan pergi
Namanya juga di dunia, tentu tak bisa dilepaskan dari yang namanya perjumpaan dan perpisahan. Di Kebun Binatang, beberapa kali diberitakan tentang berkurangnya penghuninya karena faktor meninggal atau malah bertambah dengan datangnya satwa yang baru. Begitu juga dengan Kompasiana, ada Kompasianer yang tiba-tiba menghilang dan tak muncul-muncul lagi, ada Kompasianer yang pamit lalu muncul lagi, tapi banyak juga Kompasianer baru yang datang bergabung.
Dan satu lagi, pengunjung harus mentaati peraturan dari pihak pengelola.
# Ada yang mau menambahkan lagi?
