Mohon tunggu...
ervina agustria simanjuntak
ervina agustria simanjuntak Mohon Tunggu... -

Q hanya lah sebuah lilin kecil.. Tapi Q mampu menjadi pelita yang sangat terang di sekeliling ku berkat pertolongan Nya.. *ervina agustria simanjuntak*

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Waspadalah Terhadap HP Kesayangan!!!

25 November 2010   12:38 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:18 2
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
12906884821825946126

Telepon genggam atau Handphone merupakan salah satu perkembangan tekhnologi. Dengan kecanggihannya, telepon genggam bukan hanya sebagai alat komunikasi melainkan juga bisa digunakan untuk mengirim data di internet, nonton TV, mendengarkan radio maupun mp3, dsbnya. Namun dibalik kecanggihannya tersebut, banyak juga efek negatif yang tanpa disadari dapat mengganggu kesehatan manusia. Hal ini berkaitan dengan volume suara dan jarak dengar. Semakin HP ditempelkan ke telinga, maka semakin melekat mengenai liang telinga, efeknya semakin besar yang menyebabkan terjadi peningkatan bunyi dan resonasi. Semakin lama bunyi berbising, akan menyebabkan kelelahan pada otot. Menggunakan HP hendaknya bergantian pada telinga kanan dan kiri. Sama halnya dengan olahraga berjalan atau lari. Semakin jauh akan terasa capek dan otot pegal. Ada masanya utk istirahat bagi otot pendengaran.Selain itu, perlu diwaspadai efek samping gelombang elektromagnetik yang dipancarkan HP. Radiasi HP berakibat buruk terhadap tubuh manusia. Radiasi HP memancarkan 215 kali perdetik masuk ke sel-sel otak mengenai DNA dalam sel. Tiap HP memancarkan 900 Mhz - 1800 Mhz. Untungnya, manusia memiliki sawar darah otak yg melindungi paparan radiasi ini. Jika memungkinkan sebaiknya gunakan peralatan handsfree untuk mendengarkan suara lewat HP. Anak-anak dibawah usia 8 tahun sangat rentan terhadap pancaran radiasi ini, sehingga sangat disarankan belum waktunya menggunakan HP. Pada malam hari sebaiknya HP dimatikan. Jika tetap menyala, sebaiknya diletakkan diluar tempat tidur (kamar) agar gelombang elektromagnetik tidak menyerang otak. Efek yang ditimbulkan dari gelombang ini adalah sulit tidur, pusing, telinga mendenging dan daya tahan tubuh menurun. Sebuah riset medis terbaru AS menunjukkan, bahwa laki-laki yang mengunakan handphone lebih dari 4 jam setiap hari, bukan saja jumlah sel maninya kurang dari 40% dibanding laki-laki yang persentase pemakaian handphone-nya lebih rendah, bahkan mutu sel maninya juga kurang, kemampuan memiliki anak juga menurun. Meskipun masih berdebat tentang hal ini, tapi dalam percobaan binatang sudah terbukti, bahwa gelombang mikro berpengaruh terhadap organ yang semakin banyak mengandung kadar air, maka kerusakannya juga semakin besar. Wakil Profesor dari Lembaga Penelitian Komunikasi Radio Universitas Jiaotong, Shanghai Qian Liangyi menuturkan, bahwa handphone adalah suatu alat peluncur sinyal yang memiliki daya tertentu, daya terbesar sekitar 1 watt lebih. Namun karena handphone kerap berdekatan dengan bagian otak, maka waspada terhadap dampak radiasi yang tertimbun dari hari ke hari. Pakar terkait menunjukkan 6 kebiasaan buruk pemakaian handphone yang merugikan kesehatan itu meliputi : 1. Menggantungkan HP di leher atau pinggang Bagi mereka yang arrhythmia (tidak ada irama jantung), fungsi jantung tidak sempurna sebaiknya tidak menggantungkan handphone di dada. Jika handphone sering digantung di bagian pinggang atau sisi perut, mungkin akan mempengaruhi fungsi kesuburan. Cara yang lebih aman dan sehat, adalah simpan di dalam tas yang dibawa serta. 2. Menempelkan handphone di telinga ketika menelepon Ketika menelepon dan belum tersambung, radiasi akan bertambah kuat, maka sebaiknya jauhkan handphone dari bagian kepala, selang 5 detik kemudian baru dihubungi kembali. 3. Sinyal handphone semakin lemah, jika menempel di telinga Berdasarkan prinsip kerja handphone, dalam keadaan sinyal yang agak lemah, handphone akan meningkatkan daya luncur gelombang elektromagnetnya secara otomatis, sehingga intensitas radiasi bertambah kuat. Dengan menempelkan ke telinga, maka radiasi yang dialami bagian kepala akan berlipat ganda. 4. Percakapan handphone terlampau lama Ahli menyarankan, tidak baik berhubungan telepon terlalu lama, jika memang demikian bisa mempertimbangkan memakai telepon tetap atau memakai alat pendengar, jika terpaksa harus berhubungan dalam jangka waktu yang lama juga harus mendengar secara bergantian di kiri kanan telinga setiap 1-2 menit. 5. Sembunyi di sudut tembok dan bisik-bisik menerima telepon rahasia Dengan bersembunyi di sudut bangunan, dalam kondisi umum, penutupan sinyal di sudut bangunan tidak begitu baik, sehingga dengan demikian dapat menyebabkan daya radiasi handphone dalam sudut tertentu bertambah besar. 6. Mondar mandir, selalu bergerak Sejumlah orang tanpa sadar suka berjalan pelahan ketika menelepon, selalu bergerak ke sana ke mari, namun, tidak sadar kalau menggerakkan posisi dapat menyebabkan ketidakstabilan sinyal yang diterima, dengan demikian menyebabkan terjadinya luncuran daya tinggi dalam waktu singkat yang tidak diperlukan.

erv

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun