Mohon tunggu...
Ervina Naomi
Ervina Naomi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Universitas Negeri Jakarta, Program Studi Pendidikan Sosiologi

Saya merupakan mahasiswi aktif Universitas Negeri Jakarta dengan Program Studi S-1 Pendidikan Sosiologi.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Belajar Sosiologi: Pemikiran Zygmunt Bauman

19 Oktober 2022   09:18 Diperbarui: 19 Oktober 2022   09:21 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Siapakah Zygmunt Bauman?

Zygmunt Bauman lahir di Pozna, pada 19 November 1925. Merupakan seorang sosiolog dan teoritis kritis dari Polandia. Bauman telah menangani permasalahan sosiologi modern, postmodern, dan post-modernitas.

Postmodernisme

Ketika membahas Zygmunt Bauman maka tidak akan lepas dari karyanya yaitu Post Modern Ethic. Menurut Bauman, Postmodernisme merupakan usaha keras sebagai reaksi dari kesia-siaan zaman modernis yang sirna. Zaman postmodern hadir untuk melengkapi kebutuhan dan kekurang yang terjadi di zaman modern ini

Liquid Modernity

Konsep Modernitas Cair (Liquid Modernity) dalam pandangan Zygmunt Bauman adalah pencapaian peradaban modern tingkat lanjut dengan mengkritisi rasionalitas modernitas (yang mengedepankan materialisme) -- yang mengendapkan kesenjangan sosial, risiko sosial atas insecurity, dan perluasan risiko itu sebagai dampak globalisasi.

Menurut Bauman Modernitas berusaha mengklaim totalitas atas semua bentuk kehidupan manusia dan hal tersebutlah menjadi topeng modernitas. Yang dimaksudkan sebagai "Liquid" atau "Cair" adalah dalam modernitas cair masyarakat dan manusia secara paradoksal didikte oleh ilusi mengenai kecepatan dan perubahan yang terus menerus hingga kehilangan pendasaran.  

Struktur dan Anti-Struktur

Terdapat dua bentuk masyarakat yang berbeda dalam pandangan Bauman yaitu masyarakat struktur (masyarakat) dan anti-struktur (komunitas). Keduanya memiliki ciri masing-masing dimana struktur bercirikan heterogenitas dan anti-struktur bercirikan homogen. 

Ambivalen

Bauman melihat ambivalensi sebagai sebuah aksi yang tidak ditetapkan oleh faktor-faktor eksternal manusia atau dengan kata lain tidak pasti dan kehidupan manusia itu ambivalen. Ambivalensi merupakan sebuah kemungkinan untuk menempatkan sebuah objek atau peristiwa kedalam lebih dari satu kategori.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun