Hari pendidikan Nasional di peringati pada Tanggal 2 Mei, yakni yang bertepatan jatuh pada tanggal dan hari ini. Makanya tak heran jika banyak orang-orang dalam lingkungan pendidikan memperingati HARDIKNAS ini bahkan dalam social media banyak sekali ungkapan-ungkapan dan harapan pada Hari Pendidikan Nasional ini terutama bagi mereka para pendidik dan calon pendidik serta orang-orang yang sangat mendukung dunia pendidikan di Negara tercinta ini yakni Indonesia.
Dalam Hari Pendidikan Nasional ini Bapak Pendidikan Yakni Ki Hajar Dewantara memberikan kesadaran bagi para pecinta pendidikan bahwa pendidikan itu adalah “Ing Ngarso Sungtulodo, Ing Madya Mangunkarso, Tut Wuri Handayani” yang bermakna “Di depan memberikan Teladan, di tengah memberi Bimbingan, di belakang memberi Dorongan”. Kalimat-kalimat di atas sangat bermakna luas sekali, sampai menyentuh hati bagi para manusia yang membacanya dengan penuh makna dank e-ikhlasan dalam menjalankan tugasnya bagi pendidik dan peserta didik dalam dunia pendidikan di Indonesia.
Memperingati HARDIKNAS bukan hanya diperingati dan di amalkan nilai-nilainya pada tanggal ini saja, melainkan setiap hari karena setiap harinya pun kita tanpa kita sadari menjumpai banyak pendidikan entah dipendidikan di sekolah, keluarga, maupun masyarakat sekitar. Pendidikan adalah tombak dimana manusia dapat menggunakan akal dan pikiran yang telah diberikan Tuhan Yang Maha Esa untuk dipergunakan dengan sebaik-baiknya.
Jika dilihat dari situasi dan kondidi pendidikan di Negara kita, sebenarnya masih kurang, karena masih banyak pendidik yang hanya masuk tanpa ke tempat kerja namun jika sudah berurusan dengan membuat RPP, atau alat pembelajaran lainnya mereka cenderung hanya meng-copy paste saja, dan hanya mengejar jabatan dan imbalan dari pemerintah Negara seperti uang Sertifikasi, PNS dan lainnya sehingga pendidik yang kaya makin kaya dan yang miskin (honorer) makin miskin karena kurangnya ke-ikhlasan mereka untuk menyalurkan ilmu dan pengetahuannya. Dan bagi para peserta didik sudah sering terjadi hal yang tidak diinginkan, hal tersebut karena lingkungan ataupun pergaulan juga sudah sulit untuk dipecahkan karena mereka sudah tidak begitu menghiraukan akibat dan bahaya yang sedang mendekati mereka.
Memperingati HARDIKNAS tidak perlu menggunakan kekerasan atau keramaian yang membuat orang merasa terganggu, seperti adanya Demo di jalan raya, di kampus ataupun di tempat-tempat terbuka karena hal tersebut hanya akan merugikan orang lain, dan tanpa adanya orasi seperti itu, mereka pun akan tahu jika pada hari ini adalah Hari Pendidikan Nasional, cukup dengan memasang reklame, pamvlet atau semacamnya tanpa ada keramaian yang merugikan pihak lain.
Saya sendiri adalah orang pendidikan dan saya sangat ingin memperjuangkan pendidikan di Negara ini, Negara Indonesia Tercinta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H