Mohon tunggu...
Irfaan Sanoesi
Irfaan Sanoesi Mohon Tunggu... Freelancer - Pembelajar seumur hidup

Senang corat-coret siapa tahu nama jadi awet

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Semakin Accessible, Jalan Daerah 3T Selesai Dibangun

7 Agustus 2024   11:35 Diperbarui: 7 Agustus 2024   11:46 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Jalan-jalan di daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar) di Papua telah selesai dibangun. Pencapaian ini patut disyukuri dan disambut gembira tidak hanya oleh masyarakat Papua, tapi juga segenap masyarakat Indonesia pada umumnya.

Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang terbentang dari Sabang sampai Merauke, dari Pulau Nias hingga Pulau Route menyisakan pekerjaan rumah yang banyak bagi pemerintah. 

Tak terkecuali dalam upaya menghubungkan jalan dari satu daerah ke daerah lainnya. Dari satu pulau ke pulau yang lain agar terkoneksi membutuhkan political will yang kuat.

Hingga bangsa Indonesia yang menginjak usia 79 tahun kemerdekaan, upaya membangun jalan yang terakses dengan baik terus dilakukan oleh pemerintah. Terutama di era Presiden Joko Widodo.

Pulau Papua--salah satu pulau terbesar di dunia, terus diupayakan oleh pemerintah Presiden Jokowi agar terintegrasi, terkoneksi, dan mudah diakses oleh masyarakat Papua.

Menurut Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono pelaksanaan ruas jalan di daerah 3T di wilayah Papua mengacu pada Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 2/2022 tentang Percepatan Peningkatan Konektivitas Jalan Daerah.

"IJD menangani ruas jalan Provinsi, Kabupaten, atau Kota yang rusak dan menghubungkan kawasan-kawasan produksi. Misalnya pertanian, wisata," kata Menteri PUPR, Basuki di IKN, Selasa (30/7/2024) dikutip dari laman rei.co.id.

Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Jayapura Benyamin E. Pesurnay memaparkan bahwa IJD 2023 Papua sebanyak 4 ruas. Terbentang di dua kabupaten, yakni Trans Woor-Bewan Kabupaten Keerom dan di Kabupaten Biak Numfor.

Total panjang jalan yang ditangani adalah 22 km, di Kabupaten Keerom sepanjang 10 km, dan di Kabupaten Biak Numfor 12 km. Adapun total anggaran yang dialokasikan sebesar Rp134,84 miliar.

Berdasarkan informasi Kementerian PUPR, TA 2023 alokasi anggaran sebesar Rp14,6 triliun secara nasional untuk penanganan 2.873 km jalan daerah. Sedangkan pada tahun 2024, direncanakan akan dilanjutkan dengan anggaran sekitar Rp15 triliun dalam skala nasional.

Berdasarkan capaian tersebut, kita sebagai warga negara Indonesia (WNI) patut bersyukur dan berbahagia dengan banyak dibangunnya jalan baik jalan nasional, provinsi, kabupaten/kota bahkan hingga jalan kecamatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun