Kita juga patut mengapresiasi kreativitas anak-anak muda Papua. Pemuda-pemudi Papua memiliki bakat terpendam. Hal itu ditunjukkan saat pembukaan Kongres Masyarakat Adat Nasional. Tuhan waktu menciptakan Papua saat sedang tersenyum. Alamnya luar biasa. Mereka di pertunjukan bahwa Papua itu luar biasanya hebatnya.
Mathius Awoitauw, Bupati Jayapura mengatakan bahwa Kongres Adat Nusantara VI ini diselengarakan secara bersamaan dengan tiga agenda lain. Diantaranya; Festival Danau Sentani, kebangkitan adat, dan kongres.
"Kita satukan supaya dapat benar benar tangguh. Supaya mengelolanya dengan bertanggung jawab untuk kehidupannya dan masa depan. Saya pikir ini relevan dengan amanat dari tema yang kita selangarkan dari Kongres ini," jelas Mathius.
Mathius mengungkap terdapat kurang lebih 2.300 yang diharapkan seperti 2.500 orkestra Kongres yang akan mengikuti dari seluruh nusantara. Ada juga peninjau dari luar negeri kemudian dalam negeri. Kemudian ada sejumlah K/L ikut terlibat sebagai narasumber di berbagai sarasehan dan rapat-rapat yang lain nanti.
"Saya pikir ini kolaborasi yang sangat besar, baik yang ada di dalam negeri bersama dengan masyarakat adat, tapi juga perhatian-perhatian dari berbagai Lembaga dari luar negeri," imbuh Mathius.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H