Mohon tunggu...
Erva Nur Azizah
Erva Nur Azizah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi UPI

Bismillah menjadi orang bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Bandung

Keluarga Memiliki Peran dalam Pembelajaran Daring dan Penanggulangan Dampak Covid-19 di Bidang Pendidikan

22 Juli 2021   07:48 Diperbarui: 1 Agustus 2021   21:04 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bandung. Sumber ilustrasi: via KOMPAS.com/Rio Kuswandi

Sejak Maret 2020 pembelajaran di Indonesia berubah, yang awalnya luring atau tatap muka di kelas menjadi daring (dalam jaringan) atau jarak jauh. Pembelajaran menjadi daring dikarenakan adanya penyebaran corona virus disease of 2019 atau yang sering dikenal denga covid-19 (corona), sehingga kemendikbud menghimbau kepada peserta didik dan pendidik untuk melaksanakan pembelajaran secara daring atau jarak jauh agar menjaga keamanan dan kesehatan bersama.

Sampai dengan saat ini (22-07-2021), pembelajaran daring sudah dilaksanakan kurang lebih 1 tahun 4 bulan. Peserta didik awalnya merasa senang dengan sistem pembelajaran yang baru ini karena, ia tidak perlu capek-capek untuk pergi ke sekolah. Namun, lama kelamaan peserta didik merasakan jenuh, bosan, dan semangat untuk belajar semakin menurun. Bahkan tidak sedikit peserta didik yang tidak mengikuti pembelajaran daring, datang hanya sekedar mengisi daftar hadir setelah itu tidak mengikuti pembelajaran.

Melihat kondisi peserta didik yang seperti itu, keluarga memiliki peran yang penting untuk menumbuhkan atau meningkatkan semangat belajar peserta didik karena, saat pembelajaran daring orang yang paling dekat dan mengetahui peserta didik adalah keluarga terutama orang tua.

Video yang berjudul "Belajar Tidak Sesulit yang Dibayangkan" memberikan solusi atau cara alternative agar semangat siswa kembali lagi. Video tersebut berisikan mengenai peserta didik yang sudah bosan dan tidak semangat untuk belajar kemudian bertanya kepada Ibunya kapan ia bisa belajar kembali bersama teman-temannya. Dengan pertanyaan sang anak, Ibunya memahami bahwa anaknya itu sudah mulai bosan belajar daring sehingga membuat Ibunya berpikir bagaimana caranya untuk menghilangkan rasa bosan itu dan meningkatkan semangat akanya lagi. Akhirnya, sang ibu memiliki ide untuk mengajak anaknya bermain permainan yang memiliki makna atau terselip pembelajaran.


Pendidikan pada hakikatnya adalah tugas bersama antara guru, lingkungan dan keluarga. Pendidikan tidak sepenuhnya tugas sekolah namun, keluargalah yang sebenarnya memiliki peran penting dan besar dalam mendidik anak karena, waktu anak lebih banya di rumah daripada di sekolah apalagi saat pembelajaran daring seperti saat ini anak sepenuhnya di rumah.

PENDIDIKAN ADALAH TUGAS BERSAMA

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bandung Selengkapnya
Lihat Bandung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun