Perempuan tua itu duduk termenung
Di kursi goyang
mengayunkannya pelan-pelan
Pikirannya menerawang
Mencari tau kapan akhir hidupnya
Sejenak  kursi itu pun diam
Tidak ada gerakan
Mata perempuan tua itu tampak terpejam
Seolah mendengar bisikan
Esok adalah hari terakhir hidupnya
Lalu ia bangkit dari kursi itu
Mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya
Gaun terbaik ia kenakan
Perhiasan yang paling indah ia pasang
Makanan terlezat dihidangkan
Malamnya ia berbaring tenang
Di bawah cahaya kamar remang-remang
Bola matanya mengarah ke segala sudut
Berusaha untuk menyimpannya di dalam ingatan
Kenangan terakhir apa yang dilihatnya
Kedua mata itu pun lelah
Dan ia terpejam
Samar-samar terdengar kembali bisikan
Esok adalah hari terakhir
Namun semalaman hingga pagi itu ia justru gelisah
Berbulan-bulan terus demikian
Bisikan itu datang dan pergi dan ia melupakan kursi goyangnya
Semuanya berlalu begitu saja
Dan perempuan tua itu akhirnya mulai terbiasa
Dengan bisikan aneh yang menghantuinya
Di penghujung tahun
Ia ingat kursi goyangnya
lalu duduk kembali dan termenung
Dan mengancam
Jika bisikan itu datang akan dimarahinya