Mohon tunggu...
Erusnadi
Erusnadi Mohon Tunggu... Freelancer - Time Wait For No One

"Sepanjang sungai/kali masih coklat atau hitam warnanya maka selama itu pula eksistensi pungli, korupsi dan manipulasi tetap bergairah "

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rahasia Kemarau

29 September 2023   11:21 Diperbarui: 29 September 2023   11:23 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kemarau terlelap dalam tidur yang panjang

Di atas negeri yang luas terhampar

Kemarau tak sudi dibangunkan

Walau sesaat saja untuk sekadar membuka mata

Padahal tangis kekeringan sudah mendera

Mencurahkan isi hati yang tersiksa

Semua penghuni bumi di negeri ini

Terlihat pilu di tepian mati

Sampai kapan kemarau bangun dan mau menyapa hujan

Untuk saling mengabarkan

Untuk saling peduli

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun