Mohon tunggu...
Erusnadi
Erusnadi Mohon Tunggu... Freelancer - Time Wait For No One

"Sepanjang sungai/kali masih coklat atau hitam warnanya maka selama itu pula eksistensi pungli, korupsi dan manipulasi tetap bergairah "

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mata Rantai yang Samar

22 Desember 2022   19:55 Diperbarui: 22 Desember 2022   20:08 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bila suatu kebenaran mulai dipertanyakan

Saat itu keculasan merajalela

Siapapun tidak tahu lagi di mana tempat untuk bersandar

Bila gerak langkah yang dituju itu untuk kebaikan

Di situ diam-diam operasi kezaliman menghadang

Orang-orang pun kemudian diselimuti kegamangan

Ketika kegamangan pada puncaknya

Maka siapapun akan masa bodoh dengan apa yang terjadi di depan mata

Lalu muncul pertanyaan untuk apa pesan-pesan suci dari langit itu datang?

Pesan-pesan suci yang masih dipandang punya nilai sejati dan hakiki

Diturunkan sebagai penjaga moral

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun